Dark/Light Mode

Perdana, Bandara Soedirman Purbalingga Layani Penerbangan Feeder Umrah

Minggu, 27 Agustus 2023 16:27 WIB
Jemaah umrah saat akan terbang dari Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Sabtu (26/8). (Foto: Dok. AP II)
Jemaah umrah saat akan terbang dari Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Sabtu (26/8). (Foto: Dok. AP II)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bandara Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, untuk pertama kalinya melayani perjalanan jemaah umrah, Sabtu (26/8). Sebanyak 48 jemaah umrah berangkat menggunakan maskapai Citilink dari Bandara Jenderal Besar Soedirman menuju Bandara Halim Perdanakusuma, untuk kemudian langsung dengan bus melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta dan terbang ke Tanah Suci. 

President Director PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan feeder umrah yang dilakukan ini merupakan realisasi dari rencana yang telah dibahas sebelumnya sebagai upaya optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman.

“AP II berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, para kepala daerah di Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen (Barlingmascakeb), serta maskapai Citilink, atas dukungan dan bantuannya dalam mendorong optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman. Penerbangan feeder umrah ini dapat dilaksanakan berkat kolaborasi erat dengan seluruh stakeholder termasuk penyedia jasa perjalanan umrah setempat,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima RM.id, Minggu (27/8).

Baca juga : Stasiun Halim Bakal Jadi Yang Termegah

Muhammad Awaluddin berharap, feeder umrah ini dapat membantu masyarakat di Purbalingga dan sekitarnya untuk lebih mudah lagi dalam menjalani ibadah umrah. Sebelum adanya penerbangan feeder umrah, jemaah dari Purbalingga dan sekitarnya harus menempuh perjalanan dengan bus menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan waktu tempuh mencapai lebih dari 7 jam.

“Dengan adanya penerbangan feeder umrah, waktu tempuh Bandara Jenderal Besar Soedirmen ke Halim Perdanakusuma sekitar 47 menit, lalu perjalanan dengan bus ke Soekarno-Hatta berkisar 1-2 jam. Tentu dari sisi waktu lebih efisien,” ujar Muhammad Awaluddin. 

Sebelumnya, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, adanya paket ibadah umrah melalui Bandara Jenderal Besar Soedirman ini memberikan kepraktisan bagi jemaah.

Baca juga : Gerindra Apresiasi Keputusan Presiden Naikin Gaji Dan Pensiunan PNS

“Insya Allah perjalanan umrah akan lebih cepat. Biasanya, harus menginap terlebih dahulu. Nanti kita bisa berangkat dari Bandara Jenderal Besar Soedirman, kemudian menuju Bandara Halim Perdanakusuma, langsung naik shuttle bus ke Cengkareng dan langsung pada hari itu juga berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya.

Executive General Manager Bandara Jenderal Besar Soedirman Harry Glenardie menuturkan, seluruh fasilitas pelayanan dan operasional bandara dipastikan selalu siap untuk melayani penerbangan. “Fasilitas sisi udara antara lain runway, taxiway, dan apron, serta fasilitas sisi darat yakni terminal penumpang, dipastikan siap melayani penerbangan feeder umrah ini,” ujarnya.

Harry Glenardie menuturkan, potensi jemaah umrah di lima kabupaten yakni Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen cukup tinggi. “Secara nasional, jemaah umrah pada 2023 diperkirakan 1,6 juta orang. Di Jawa Tengah sebesar 20 persen dari jumlah nasional, dan dari jumlah di Jawa Tengah itu sebesar 20 persen dari Barlingmascakeb yakni sekitar 70.000 jemaah,” terangnya.

Baca juga : Keren, Stasiun Semarang Tawang Dilengkapi Layanan Executive Lounge

Di samping penerbangan feeder umrah, Harry Glenardie menuturkan, Bandara Jenderal Besar Soedirman siap kembali menyambut penerbangan reguler lainnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.