Dark/Light Mode

Pesan Jokowi Untuk Presiden Selanjutnya

Hilirisasi Kudu Jalan Terus, Kalau Stop, Kita Rugi Besar

Jumat, 1 September 2023 06:45 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (31/8/2023). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi berpesan kepada pemimpin Indonesia berikutnya agar tak menghentikan program hilirisasi industri. Hilirisasi ini wajib diteruskan karena memberikan keuntungan yang besar bagi negara.

Pesan ini disampaikan Jokowi saat meresmikan pembukaan Ra­pat Kerja Nasional XVIII Him­punan Pengusaha Muda Indone­sia Tahun 2023, di Tangerang, Banten, kemarin.

“Meski ditekan Uni Eropa, WTO, IMF, (program hilirisasi) jangan mundur dan jangan ber­henti. Saya pesan juga kepada Presiden yang akan datang, jangan sampai menghentikan na­manya hilirisasi, karena kita bisa rugi besar,” kata Jokowi.

Baca juga : Jokowi: Presiden 2024 Jangan Hentikan Hilirisasi, Kita Bisa Rugi Besar

Jokowi menjelaskan, hilirisasi in­dustri tidak hanya berkaitan dengan bahan mineral mentah saja seperti nikel, tambang dan tembaga.

Namun, hilirisasi juga terkait dengan semua produk mentah lainnya, seperti kopi, gula, rum­put laut dan tepung.

“Jangan sekali-kali kita lan­jutkan ekspor dalam bentuk biji kopi mentahan. Tetapi buat seperti produk olahan. Kuasai pasar di dalam negeri, begitu kita siap dengan industri olahan, baru diekspor semua,” tegasnya.

Baca juga : Jokowi Siap Dukung Pengelolaan Hutan Hingga Hilirisasi Di Kongo

Selain kopi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meng­inginkan hilirisasi untuk ko­moditas lain seperti rumput laut dan kelapa sawit.

Kekayaan alam Indonesia berupa rumput laut menduduki peringkat dua di dunia sebagai komoditas ekspor, yang belum tersentuh kebijakan hilirisasi.

“Saya lihat rumput laut juga banyak yang belum dihilirisasi, karena ekspornya mentahan. Saya cek ke mana ini ekspornya, ke Filipina dan Thailand. Ke­napa tidak dibuat industri sendiri di sini,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.