Dark/Light Mode

Bahan Baku Berlimpah Di Tanah Air

Langkah Pertamina Jitu Kembangkan Biodiesel

Minggu, 10 September 2023 07:20 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menjadi pembicara dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum ISF 2023 di Jakarta, Kamis (7/9). (Foto: dok. Pertamina)
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menjadi pembicara dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum ISF 2023 di Jakarta, Kamis (7/9). (Foto: dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah PT Pertamina (Persero) mengembangkan biodiesel sebagai bahan bakar minyak (BBM) alternatif, bisa dibilang jitu alias tepat. Sebab, bahan bakunya berlimpah di Tanah Air.

Pertamina komitmen dalam meningkatkan produksi BBM ramah lingkungan. Salah sa­tunya, menyediakan BBM dari produk turunan minyak dari kelapa sawit.

Baca juga : BNPT: Kontrol Tempat Ibadah Untuk Persempit Penyebaran Radikalisme

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, strategi Pertamina memilih mengembang­kan biodiesel karena memenuhi syarat sustainable energy.

Sustainable artinya adalah semua material dan bahan baku­nya dimiliki Indonesia. Supply-nya selalu ada. Dan perseroan memiliki kemampuan untuk mengolahnya menjadi energi yang lebih baik.

Baca juga : Mendikbudristek Buka Kampus Merdeka Fair 2023, Dorong Perguruan Tinggi Kembangkan MBKM Mandiri

Nicke menjelaskan, dalam be­berapa tahun terakhir Pertamina mendorong program biodiesel berbasis kelapa sawit. Ini karena Indonesia salah satu negara peng­hasil kelapa sawit terbesar di dunia.

“Kami meyakini bahwa bio­diesel adalah satu salah satu sus­tainable energy, yang sangat cocok untuk Indonesia,” ujar Nicke saat ditemui usai gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 di Jakarta, Kamis (7/9).

Baca juga : Badan Saksi Golkar Yakin Menangkan Beringin Dan Prabowo

Salah satu contohnya, sambung Nicke, adalah pengembangan biodiesel B35 yang merupakan pencampuran antara minyak ke­lapa sawit atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebesar 35 persen dan solar sebesar 65 persen. Yang sebelumnya hanya penggunaan minyak kelapa sawit hanya 20 persen atau dikenal sebagai B20.

Selain ramah lingkungan, menurut Nicke, pengembangan biodiesel telah berdampak pada penciptaan lapangan pekerjaan, baik di sektor perkebunan, pabrik, hingga distribusi ke masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.