Dark/Light Mode

Kasus Stunting Di DKI Masih Tinggi

39 Ribu Balita Masih Menderita Gizi Buruk

Selasa, 5 September 2023 07:30 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Rus­pitawati. (Foto: Antara)
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan DKI Ani Rus­pitawati. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta disarankan mengubah strategi untuk mengatasi stunting. Sebab, saat ini angka penderitanya cukup tinggi. Artinya, upaya selama ini belum mendapatkan hasil yang optimal.

Data bantuan sosial di situs stunting.jakarta.go.id mencatat, hingga Juli 2023 masih ada 39.793 balita memiliki permasalahan gizi di Jakarta. Artinya prevalensi stunting di Jakarta masih berada di 14,8 persen. Angka itu masih di atas target nasional, yakni 14 persen.

Kondisi tersebut menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta. Anggota Komisi E DPRD DKI Sholikhah meminta, Pemprov DKI lebih serius dalam penanganan gizi buruk. Dia mengusulkan, pola penanganan stunting menitipkan anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Puskesmas, agar diubah.

Baca juga : Kadiv Hubinter Polri Datangi KPK, Bahas Pencarian Buronan

Menurutnya, penanganan stunting harus melibatkan Ru­kun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Karena, pengurus RTdan RW paling mengetahui persoalan yang dialami warga.

“Program-program harus sam­pai tingkat RW. Karena ujung dari Pemerintahan itu ya RTdan RW,” ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (1/9).

Sholikhah juga meminta, Di­nas Kesehatan (Dinkes) DKI melibatkan dinas lain agar penanganan stunting maksimal. Jangan jalan sendiri.

Baca juga : Duh, 36 Ribu Balita Di DKI Kurang Gizi

“Sebuah program harus dikerjakan sungguh-sungguh. Dan penanganannya jangan sektoral, harus berkolaborasi, ” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Sutikno. Menurutnya, penanganan balita menderita gizi buruk di DKI masih terhambat ego sektoral antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Harusnya antar Dinas dan SKSKP bersatu padu menanganinya.

“Kalau angka stunting di DKI Jakarta masih tinggi, ini berarti Pemerintah DKI tidak bisa me­nanganinya,” sentil Sutikno.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.