Dark/Light Mode

RI Lanjutkan 3 Sektor Prioritas KTT G20 Bali

Rantai Pasok Global Kudu Adil Untuk Semua Negara

Kamis, 14 September 2023 07:10 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah), dan Presiden Joko Widodo (kanan) dalam pertemuan KTT G20 New Delhi, India, Rabu (13/9/2023). (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (tengah), dan Presiden Joko Widodo (kanan) dalam pertemuan KTT G20 New Delhi, India, Rabu (13/9/2023). (ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian)

 Sebelumnya 
Kesepakatan itu seperti dukungan dalam mengatasi deforestasi, yang juga berfokus terhadap pemanfaatan aset secara berkelanjutan terutama bagi masyarakat yang ber­gantung pada wilayah kehutanan.

Selain itu, menghindari penerapan green economic policy yang bersifat diskriminatif di sektor ke­hutanan; komitmen berbagai lem­baga yang didorong “from billions to trillions of dollars”; dukungan cost of fund yang sama bagi pembi­ayaan untuk List Develop Countries (LDC) dan Advanced Economies; serta peran biofuel dalam strategi pembangunan emisi rendah.

”Pemerintah Indonesia ber­harap seluruh fund yang disiapkan komitmen. Salah satu yang mem­berikan komit adalah Amerika terhadap World Bank,” ujarnya.

Baca juga : Bahlil: Pajak Global 15 % Akal-akalan Negara Maju

Pada hari pertama KTTG20 di New Delhi, Jokowi menyoroti tiga kunci pembangunan dunia, yaitu stabilitas, solidaritas dan kesetaraan. Pertumbuhan global harus didukung oleh stabilitas melalui dialog dan kerja sama yang kuat.

“Forum G20 juga harus mem­berikan dukungan kepada negara berkembang dalam rantai pasok global dengan prinsip keadilan dan inklusi,” ujarnya.

Jokowi menegaskan, Indonesia sebagai wakil kelompok negara berkembang, mengajak para anggota G20 untuk berkolaborasi menguatkan tatanan dunia serta kelestarian bumi sebagai habitat hidup manusia dan seluruh eko­sistem pendukungnya.

Baca juga : Pertamina Ngebet Pake Mobil Listrik Untuk Niaga

Eks Wali Kota Solo itu menyam­paikan dua pendekatan.Yakni per­cepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon (low-carbon econ­omy) dan pendanaan inovatif untuk mengatasi perubahan iklim.

“Itu langkah konkret yang dapat diambil anggota G20 untuk meningkatkan kepedulian pada ling­kungan,” kata Jokowi dalam KTTG20 di New Delhi, India melalui keterangan resmi, Minggu (10/9).

Ajakan tersebut didasarkan atas fakta bahwa kondisi bumi semakin memburuk dewasa ini. Ancaman krisis energi, lingkungan dan perubahan iklim global merupakan ancaman nyata yang dihadapi di depan mata.

Baca juga : PUPR Lanjutkan Jaringan Irigasi Baliase Di Sulawesi Selatan

Rekor lonjakan suhu yang mencapai 52,2 derajat celcius terjadi di wilayah Asia dan diprediksi akan terus naik pada lima tahun ke depan.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 14/9/2023 dengan judul RI Lanjutkan 3 Sektor Prioritas KTT G20 Bali, Rantai Pasok Global Kudu Adil Untuk Semua Negara

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.