Dark/Light Mode

Tembus Rp 267,92 Triliun, Bank Mandiri Incar Pembiayaan Proyek Infrastruktur

Senin, 18 September 2023 19:39 WIB
Bank Mandiri fokus membidik penyaluran kredit infrastruktur untuk mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air. (Ilustrasi Bank Mandiri)
Bank Mandiri fokus membidik penyaluran kredit infrastruktur untuk mempercepat pemerataan ekonomi di Tanah Air. (Ilustrasi Bank Mandiri)

 Sebelumnya 
Kredit yang dikucurkan oleh bank yang akan merayakan HUT pada 2 Oktober ini, termasuk untuk pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Menjadi kiprah Bank Mandiri dalam 25 tahun terakhir untuk terus konsisten menjadi salah satu pendukung penguatan infrastruktur Tanah Air di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” ujar Susana.

Penyaluran kredit infrastruktur bank bersandi saham BMRI tersebut paling banyak disalurkan untuk sub sektor transportasi yang melonjak 14,85 persen yoy menjadi Rp 68,81 triliun per Juni 2023.

Lalu, tenaga listrik mengalami peningkatan 14,33 persen yoy menjadi Rp 48,49 triliun.

Baca juga : Bank Mandiri Incar Investasi Pembiayaan Hijau Di Event AIPF 2023

Kemudian, kucuran kredit infrastruktur untuk pembangunan jalan tumbuh 12,54 persen yoy menjadi Rp 47,01 triliun. Juga untuk sub sektor telematika naik 8,53 persen yoy menjadi Rp 30,61 triliun di paruh pertama 2023.

Susana melihat peluang sektor infrastruktur akan terus meningkat ke depannya. Berdasarkan riset tim Bank Mandiri, belanja infrastruktur meningkat pada Rancangan APBN (RAPBN) 2024 sebesar Rp 422,7 triliun atau naik 5,8 persen dari outlook APBN 2023 yang sebesar Rp 399,6 triliun.

“Sedangkan arah kebijakan infrastruktur 2024 akan difokuskan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan Ibu Kota Negara (IKN), serta mendukung sentra pertumbuhan baru,” ungkapnya.

Susana mengatakan, hal ini membuktikan, pembangunan infrastruktur masih dibutuhkan sebagai salah satu mesin pencetak perekonomian yang berkelanjutan ke depannya.

Baca juga : Aset Tembus Rp 30 Triliun, Bank DKI Jadi Bank Terbaik Versi BIFA 2023

Memegang peran sebagai mitra Pemerintah dan agen perubahan, Bank Mandiri meyakini penyaluran kredit infrastruktur akan terus tumbuh.

“Bank Mandiri akan konsisten mendukung pembiayaan infrastruktur dari hulu ke hilir dengan expertise yang relatif komplit dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Terlebih, Bank Mandiri memiliki likuiditas yang memadai dalam mewujudkan terus melaju untuk Indonesia maju,” ucapnya.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, sektor infrastruktur memiliki andil yang cukup besar.

Proyek infrastruktur memiliki multiplier effect yang besar dalam perekonomian termasuk penciptaan kesempatan kerja.

Baca juga : Dukung AIPF 2023, Bank Mandiri Genjot Pembiayaan Hijau

Berdasarkan hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri dampak ekonomi proyek infrastruktur yang diprioritaskan pemerintah seperti pembangunan jalan tol, light rail transit (LRT) Jabodetabek, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pembangunan Bandara Bali Utara, Kawasaran Pariwisata dan Industri dengan total nilai proyek Rp 430,0 triliun berpotensi meningkatkan pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar Rp 690,5 triliun.

“Selain itu, terdapat potensi penyerapan 2,4 juta tenaga kerja baru dari pembangunan berbagai proyek infrastruktur,” kata Andry.

Sedangkan secara jangka menengah dan panjang, pembangunan infrastruktur juga bisa berdampak positif bagi industri turunannya seperti pengadaan listrik dan gas, penyediaan akomodasi makan dan minum, transportasi dan pergudangan hingga industri pengolahan dan properti. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.