Dark/Light Mode

Bahlil: Investasi Hulu Migas Dongkrak Ekonomi Daerah, Potensi Masih Besar

Rabu, 20 September 2023 15:32 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara International Convention Indonesian Upstream Oil & Gas 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Rabu (20/9/2023).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam acara International Convention Indonesian Upstream Oil & Gas 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Rabu (20/9/2023).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan, investasi hulu minyak dan gas adalah salah satu pendongkrak ekonomi daerah.

Dari target investasi tahun 2023 yang mencapai Rp 1.400 triliun, investasi di luar Pulau Jawa pada semester I tahun ini tembus Rp 345,9 triliun (52,3 persen). Lebih besar dari angka investasi di Jawa, yang tercatat Rp 323,8 triliun (47,7 persen).

Capaian ini merupakan hasil pembangunan infrastruktur yang masif di luar Jawa, pada periode pertama pemerintahan Jokowi.

Sementara realisasi investasi industri hulu migas pada semester I-2023, dilaporkan mencapai 5,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 87,67 triliun. Tumbuh 21 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu, yang dibukukan dengan angka 4,7 miliar dolar AS atau Rp 72,28 triliun. 

"Ini yang menjadi salah satu sasaran besar Presiden, karena ingin membangun investasi yang berkualitas. Salah satu ciri investasi yang berkualitas itu adalah memperhatikan aspek pemerataan," papar Bahlil dalam acara International Convention of Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Bali, Rabu (20/9/2023).

Baca juga : Lepas Dari Setan Merah, De Gea Masih Nganggur

Bahlil mengungkap, sejak era kemerdekaan hingga tahun 2020, investasi selalu terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Itu sebabnya, Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya, agar tidak membangun Indonesia berdasarkan Jawa sentris.

Indonesia, kata Bahlil, harus dibangun dari Jawa, Sumatera, sampai seluruh pelosok Insonesia. Sampai Papua dan Kalimantan.

"Bukan karena saya orang di luar Jawa, kemudian membuat kebijakan untuk meningkatkan investasi di luar Pulau Jawa. Ini adalah sebuah panggilan dan penegasan kembali terhadap pembangunan Indonesia. Harus menyeluruh, dari Aceh sampai Papua," tutur Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.

Potensi Besar

Bahlil menjelaskan, dari target investasi Rp 1.400 triliun pada tahun ini, yang sudah berhasil terealisasi berjumlah Rp 678,7 triliun. Dengan kata lain, sudah tercapai 48,5 persen. 

Baca juga : Mahfud: Kalau Hukum Tegak Dengan Benar, Separuh Masalah Bangsa Selesai

Khusus investasi di hulu migas, sudah mencapai 5,7 miliar dolar AS atau Rp 87,67 triliun. Atau tumbuh 21 persen dibandingkan dengan periode yang pada tahun 2022. 

"Saya lihat, realisasi investasinya (hulu migas) dari tahun ke tahun, dalam lima tahun terakhir naik terus. Kalau kita bisa maksimalkan, itu akan jauh lebih baik. Karena potensi kita masih sangat besar sekali," papar Bahlil.

Asal tahu saja, saat ini, produksi minyak mentah kita masih di bawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) atau APBN. Rata-rata hanya 600-630 ribu barrel per day (bpd). Sebagian masih impor.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memiliki total 128 cekungan, dengan produksi minyak dan gas negara di antaranya berasal dari 20 cekungan.

Dari 20 cekungan tersebut, 8 telah dibor. Namun Indonesia belum menghasilkan minyak dan gas dari cekungan tersebut.

Baca juga : Mahfud MD: Pemilu 2024 Momentum Dongkrak Partisipasi Masyarakat

Terpenting, 19 cekungan menunjukkan tanda-tanda yang menjanjikan akan adanya kandungan hidrokarbon, senyawa kimia kunci yang umumnya terkait dengan minyak mentah dan gas alam.

"Kalau fokus di sini, investasi akan terdorong. Selain itu, peluang untuk pelaku usaha migas juga bisa ditingkatkan," tandas Bahlil.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.