Dark/Light Mode

Gandeng Asephi, Menteri Teten Berantas Produk Impor Yang Rugikan UMKM Lokal

Jumat, 29 September 2023 21:00 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan) mengajak berbagai pihak, termasuk asosiasi seperti Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) dan masyarakat, (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan) mengajak berbagai pihak, termasuk asosiasi seperti Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) dan masyarakat, (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Ia mencontohkan, saat Indonesia akan mengekspor pisang dari Lampung, para UMKM yang tergabung dalam koperasi harus memenuhi sebanyak 21 sertifikat. Yang di antaranya, ada sertifikat yang mesti diperbarui dalam enam bulan sekali.

“Di Jepang, mereka nggak mau terima produk pisang kita, kalau minimal hanya boleh 3 titik nodanya di kulit pisang. Lebih dari itu mereka nggak mau. Mereka, negara lain saja begitu melindungi produk yang masuk ke negaranya, masa kita nggak?” ucap Teten.

Asephi sambungnya, juga diharapkan turut serta dalam menjaga produk handicraft dalam negeri tetap tumbuh dan tak tergerus oleh banyaknya produk handicraft dari luar negeri.

Baca juga : Menkop Teten Tekankan Akses Teknologi Yang Merata Dongkrak UMKM Go Digital

“Asephi juga harus ikut patroli, kawal. Jika ada kain-kain, benang-benang, maupun produk kerajinan yang banyak dari impor, nanti laporkan ke kami. Karena nggak bisa kami sendiri membereskan ini, harus ada dorongan dan dukungan peran aktif dari asosiasi, masyarakat dan berbagai pihak lainnya,” ajak Teten.

Dalam rangka memasuki pasar internasional UMKM di sektor kriya dan handicraft, Teten mengingkatkan agar para pelaku usaha dan perajin, harus mampu memiliki desain produk yang selalu kebaruan yang diminati oleh pasar global, serta memiliki kuantitas dan kualitas sesuai standar dan permintaan internasional.

Untuk itu kata Teten, pendekatan melalui agregator memiliki peranan penting dalam mendongrak bisnis UMKM hingga naik kelas, termasuk dalam mendorong akses pembiayaan, juga menghubungkan UMKM ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga go global.

Baca juga : Gandeng Mitra Bisnis, Protelindo Gelar Layanan Kesehatan Di Labuan Bajo

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) juga mengembangkan program agregator melalui factory sharing hingga pembiayaan KUR Klaster yang melibatkan agregator untuk mendampingi UMKM.

Hal ini diharapkan mampu memudahkan UMKM dari sisi pembiayaan, proses produksi, hingga akses pasar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum BPP Asephi Muchsin Ridjan menyampaikan, Asephi bersama Kemenkop UKM mendukung langkah Menkop UKM Teten Masduki dalam hal penutupan social commerce dan upaya-upaya impor ilegal yang merugikan bagi keberlangsungan UMKM Indonesia.

Baca juga : Menteri Teten & Menkominfo Atur Transformasi Digital Yang Berkeadilan Bagi UMKM

“Asephi sebagai wadah perajin kerajinan di seluruh Indonesia, telah membentuk tim khusus mengawal kebijakan waspada impor ilegal terhadap produk UMKM, bagi kebangkitan UMKM Tanah Air. Asephi bersama Menkop UKM,” ujar Muchsin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.