Dark/Light Mode

Resmikan KA Whoosh 2 Oktober

Presiden Patok Muncul Kawasan Produktif Baru

Sabtu, 30 September 2023 07:20 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri). (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjalan bersama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akan meresmikan Kereta Cepat (KA) Jakarta-Bandung yang diberi nama Whoosh, pada 2 Oktober 2023. Pengoperasian layanan transportasi ini diharapkan bisa membuka kawasan produktif baru.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dari pembangunan infrastruktur KA Whoosh, Presiden Jokowi meminta agar dibuka kawasan produktif baru.

“Agar seluruh masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaatnya,” kata Luhut di pa­meran transportasi Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), kemarin.

Baca juga : Apakah Menteri Nyapres Harus Mundur? Begini Jawaban Jokowi

Menurutnya, tugas mewujud­kan konektivitas yang memadai adalah hal yang tidak mudah. Na­mun semua program infrastruktur transportasi bisa diselesaikan meskipun banyak yang belum mencapai target saat ini.

Luhut memuji etos kerja Men­teri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang selama ini bekerja keras untuk mengejar capaian target konektivitas di Indonesia.

“Kita beruntung ada Pak Budi yang bekerja keras tak henti-hentinya. Saya pikir pencapaiannya sudah sangat banyak. Kereta Cepat Jakarta- Bandung misalnya, saya kira tanggal 2 (Oktober) akan soft launching oleh Presiden,” kata Luhut.

Baca juga : Diresmikan Oktober, KSP Kebut Penyelesaian PLTsa Surakarta

Luhut juga menyinggung pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang menuai banyak kritikan. Kereta moda transportasi anyar ini merupakan buatan dalam negeri, diproduksi oleh PTIndustri Kereta Api (INKA).

Sejak beroperasi, papar Luhut, LRTJabodebek sempat mengalami berbagai masalah. Mulai dari listrik mati, masalah pintu, hingga AC bocor. Menurut Luhut, kekurangan tersebut wajar terjadi dalam proses pembelajaran.

“Semua yang bisa kita buat dalam negeri, kalau di sana-sini ada yang kurang, ini proses belajar yang harus kita lewati,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.