Dark/Light Mode

Punya Jam Terbang Tinggi

PP Dipercaya Bangun Kantor BUMN Di IKN

Rabu, 11 Oktober 2023 07:20 WIB
Pengamat BUMN dari Univer­sitas Indonesia (UI) Toto Pranoto. (Foto: Ist)
Pengamat BUMN dari Univer­sitas Indonesia (UI) Toto Pranoto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemampuan PT PP (Persero) Tbk atau (PTPP) membangun perkantoran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), tidak perlu diragukan. Sebab, perusahaan pelat merah itu sudah memiliki jam terbang tinggi dalam menggarap proyek konstruksi tersebut.

Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara (OIKN) me­nyatakan, rencana pembangunan kawasan perkantoran BUMN di Ibu Kota Nusantara akan digarap oleh PT PP.

Rencana tersebut ditandai dengan penandatanganan kese­pakatan kerja sama pada Kamis, (5/10) di Jakarta, antara PTPP dengan Badan Usaha Otorita (BUO), PT Bina Karya (Persero) tentang Perencanaan Pengem­bangan Kawasan Perkantoran BUMN di Wilayah IKN.

Baca juga : Wapres Kawal Langsung Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua

Pengamat BUMN dari Univer­sitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menyambut positif kerja sama tersebut. Menurutnya, BUMN Konstruksi harus menjadi pelopor dalam pembangunan IKN.

“Karena karya-karya inovatif, keberanian melakukan inisiatif, serta temuan teknologi baru dalam bidang konstruksi bisa dimuncul­kan di IKN,” kata Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Apalagi, imbuhnya, kemam­puan BUMN Konstruksi cukup mumpuni dalam menggarap proyek pembangunan sarana dan infrastruktur di IKN, meskipun perlu perbaikan dalam manajemen proyek.

Baca juga : Angkasa Pura Logistik Dipercaya Lagi Tangani Kargo MotoGP

“Secara teknis, mereka memi­liki kemampuan membangun sarana dan infrastruktur. Jam ter­bang dan pengalaman (BUMN Karya) di proyek semacam itu cukup tinggi,” jelas Toto.

Namun demikian, sambung Toto, mayoritas BUMN Konstruksi hadapi masalah terkait manajemen proyek, terutama di as­pek finansialnya. Situasi ini imbas dari proyek-proyek sebelumnya yang menggunakan metode pem­bayaran turnkey dan investasi.

“Beberapa BUMN Konstruksi yang tidak cukup kuat (ekuitas­nya), sehingga mengandalkan utang dan terjadi financial dis­tress. Itulah mengapa PTPP yang ditunjuk, ya karena dinilai mampu,” terang Toto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.