Dark/Light Mode

Tekan Angka Kebutaan, Roche Indonesia Hadirkan Injeksi Mata Faricimab

Kamis, 2 November 2023 20:07 WIB
Konferensi pers dan diskusi pencegahan kebutaan yang digelar Roche Indonesia, di Jakarta, Kamis (2/11). (Foto: Dok. Roche)
Konferensi pers dan diskusi pencegahan kebutaan yang digelar Roche Indonesia, di Jakarta, Kamis (2/11). (Foto: Dok. Roche)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hampir 2,2 miliar orang di dunia hidup dengan gangguan penglihatan, Karena kurangnya akses terhadap layanan perawatan mata sederhana, setidaknya setengah dari kondisi mereka belum tertangani atau belum dapat dicegah. Beban gangguan penglihatan semakin meningkat, dan kerugian langsungnya diperkirakan mencapai 2,8 triliun dolar AS pada 2022.

Diabetic Retinopathy dan neovascular Age-Related Macular Degeneration (nAMD) menjadi dua penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan. Kondisi-kondisi ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja, terlibat secara sosial, dan hidup mandiri, sehingga menyebabkan depresi dan kecemasan.

Hal ini juga meningkatkan tekanan pada sistem kesehatan dan memberikan beban besar pada perawat. Di Indonesia, terdapat sekitar 8 juta orang berusia di atas 50 tahun yang mengalami masalah gangguan penglihatan. Di antaranya, diperkirakan terdapat 700 ribu pasien yang terdampak oleh nAMD dan Diabetic Macular Edema (DME).

Baca juga : Tekan Emisi Karbon, Toyota Jalankan Visi Mobility For All

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengatakan, penyebab utama gangguan penglihatan adalah kelainan refraksi. Sedangkan penyebab utama kebutaan adalah katarak. Selain itu, faktor degeneratif dan penyakit kronis juga merupakan risiko terjadinya penyakit mata lainnya seperti AMD dan DME.

“Dampak gangguan penglihatan terhadap kualitas hidup dan produktivitas individu tidak dapat dianggap enteng.” ujar Eva, pada diskusi kesehatan, di Jakarta, Kamis (2/11).

Faricimab adalah pengobatan pertama untuk nAMD dan DME di Indonesia yang bekerja dengan menargetkan VEGF-A dan Ang-2, dua penyebab utama ketidakstabilan pembuluh darah yang terkait dengan kondisi retina yang mengancam penglihatan. Mekanisme kerja ganda yang unik ini bisa dihasilkan dari keahlian Roche dalam rekayasa antibodi.

Baca juga : Segera Dikirim Pekan Ini, Indonesia Utamakan Bantuan Untuk Gaza

“Persetujuan faricimab disambut baik masyarakat Indonesia yang menderita nAMD danDME, Inovasi baru menggabungkan VEGF dan Ang-2 adalah secercah harapan bagi pasien,” kata Dokter Spesialis Mata Konsultan Vitreoretina dan Direktur Layanan Vitreoretina JEC Eye Hospitals & Clinics, Dr. dr. Elvioza, SpM(K).

Dia menjelaskan. menggabungkan dua inhibitor dalam satu suntikan membuka jalan baru bagi pengobatan penyakit mata. Selain manfaat klinis, faricimab menawarkan daya tahan yang lebih lama, yang berarti lebih sedikit suntikan bagi pasien. “Terobosan ini memungkinkan pasien mendapatkan suntikan dengan selang waktu 4 bulan setelah tahun pertama, dibandingkan suntikan yang harus diberikan setiap sebulan sekali pada terapi yang sudah ada,” ucapnya.

Hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun, Roche adalah perusahaan bioteknologi terkemuka yang menemukan, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan obat-obatan untuk merawat pasien dengan kondisi medis serius dan mengancam jiwa.

Baca juga : Dukung Indonesia Maju, Berani Pupuk Toleransi Umat Beragama

Lewat pendekatan baru terhadap diagnosis dan pengobatan kondisi mata yang sedang dieksplorasi saat ini, Roche berkomitmen untuk turut mengatasi tantangan kesehatan global ini, bersama dengan komunitas yang memiliki penglihatan terbatas. Roche Indonesia mengumumkan kehadiran injeksi mata faricimab untuk pengobatan nAMD dan DME, dua penyakit penyebab kehilangan penglihatan.

“Kami berkomitmen untuk membantu mendorong perubahan positif dalam bidang oftalmologi dan meningkatkan kesehatan mata dalam agenda nasional,” ujar Presiden Direktur Roche Indonesia Dr. Ait-Allah Mejri.

“Kami berkomitmen untuk membantu pasien yang memerlukan untuk dapat mengakses obat-obatan yang mereka butuhkan, dan kami akan bekerja sama dengan semua mitra pemerintah dan swasta untuk menemukan jalan ke depan agar dapat menawarkan solusi akses yang terjangkau dan berkelanjutan bagi orang-orang yang membutuhkan faricimab," pungkas Ait.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.