Dark/Light Mode

Libatkan Mitra Lokal

PEP Subang Field Olah Limbah Daun Nanas Jadi Bahan Kain

Minggu, 5 November 2023 20:19 WIB
Inovasi Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas Pesona di Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Inovasi Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas Pesona di Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina EP (PEP) Subang Field, bagian dari Zona 7 Subholding Upstream Pertamina, berkomitmen untuk tumbuh dan berkontribusi terhadap masyarakat di sekitar area operasi dengan mengembangkan inovasi Pemanfaatan Serat Olahan Daun Nanas (Pesona) di Desa Cikadu, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dalam program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan tersebut, PEP Subang Field bersinergi bersama kelompok kelompok Pinneapple Leaf Fiber (Pinlefi).

Kelompok ini diinisiasi dan dibentuk oleh PEP Subang Field bersama masyarakat Desa Cikadu dalam merintis usaha olahan daun nanas menjadi serat yang bernilai ekonomi sebagai bahan kain atau tekstil.

Baca juga : Relawan Srikandi Ganjar Gelar Latihan Pembuatan Nasi Jagung Kekinian

Wazirul Luthfi, Head of Communication, Relation & CID Zona 7 Subholding Upstream Pertamina, mengatakan Kabupaten Subang adalah penghasil nanas terbesar di Jawa Barat, namun daun nanas hanya menjadi limbah.

Tingginya angka produksi nanas pun berbanding lurus dengan meningkatnya volume limbah daun nanas.

“Setiap 1 Hektare perkebunan nanas menghasilkan limbah daun nanas sebesar 14 ton,” ujar Wazirul di Subang, Minggu (5/11/2023).

Baca juga : RSUP dr. Ben Mboi Jadi RS Rujukan Terbesar Di NTT

Pasca panen nanas, lanjut Wazirul, kebanyakan para petani membakar daun nanas. Hal ini berpengaruh ke lingkungan dan kesehatan.

Salah satu dampak negatif adalah munculnya emisi gas rumah kaca yang menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Dan menimbulkan polusi udara yang memiliki implikasi terhadap tingkat kesehatan paru masyarakat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.