Dark/Light Mode

Atasi Perlambatan Ekonomi

Pemerintah Siapin Paket Genjot Daya Beli Rakyat

Minggu, 12 November 2023 07:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2023 hanya tumbuh 4,49 persen. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi pasar. Untuk mengatasi perlambatan, Pemerintah telah menyiapkan beberapa kebijakan yang akan segera diterapkan sebelum tutup tahun.

Capaian kuartal III tersebut jauh lebih rendah dibandingkan kuartal III-2022 yang tumbuh 5,73 persen (yoy) maupun ki­nerja sebelum Pandemi, yaitu kuartal III-2019 sebesar 5,01 persen (year on year/yoy).

Meski mengalami perlam­batan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, per­tumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2023 masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan banyak negara lain.

Baca juga : ASEAN Geber Kendaraan Listrik

“Indonesia menjadi salah satu negara yang ekonominya tumbuh kuat, lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain, termasuk China, Malaysia dan Singapura. Kita juga masih berada di atas Vietnam,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/11).

Namun begitu, kata Airlangga, Pemerintah makin mewaspadai tingginya risiko ketidakpastian ekonomi global. Terutama akibat konflik di Timur Tengah antara Israel dan Palestina yang meningkat, serta dampak fenomena alam El Nino.

Kondisi tersebut diperkirakan membuat pertumbuhan ekonomi banyak negara di dunia semakin melambat dan harga minyak bumi meningkat.

Baca juga : Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Percepat Penyaluran KUR

“Perubahan iklim juga mem­buat pasokan pangan bakal ter­ganggu yang menyebabkan harga pangan jadi tinggi. Ini harus di­waspadai Indonesia,” ujarnya.

Pemerintah, ditegaskan Air­langga, tidak hanya menginginkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi hingga di atas 5 persen di 2023. Namun pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

Agar bisa tumbuh di atas 5 persen, Pemerintah mengeluar­kan beberapa jurus. Di antaranya, terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga inflasi dan menyalurkan insentif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.