Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bantu Petani Tak Punya Kartu Tani
Pupuk Indonesia Dan Kementan Permudah Beli Pupuk Subsidi
Senin, 13 November 2023 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perubahan pola tebus pupuk subsidi ternyata membuat distribusi komoditas ini sedikit tersendat. Untuk mengatasinya, PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan aturan baru untuk memudahkan petani memperolehnya.
Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengungkapkan, saat ini stok pupuk subsidi mencapai dua kali lipat dari yang disyaratkan Pemerintah.
Namun, diakui Rahmad, perubahan pada pola tebus pupuk subsidi telah membuat pendistribusian pupuk bersubsidi sedikit tersendat. Kini Pemerintah melalui Kementan sedang melakukan perbaikan sistem dalam penebusan pupuk subsidi.
Baca juga : Ganjar Dorong Pelatihan Manajemen Keuangan Dan Keahlian Bagi Pekerja Migran
“Pupuk Indonesia dan Kementan sepakat, semua yang menanam akan dipermudah (memperoleh pupuk subsidi),” ujar Rahmad, di acara Jambore Makmur, di Cikampek, Jawa Barat, Sabtu sore (11/11).
Soal ini, tambah Rahmad, regulasi ada di Kementan. Sehingga akan dicari terobosan agar upaya mempermudah petani membeli pupuk bersubsidi, tidak menyalahi aturan.
Tahun ini perseroan memiliki target produksi, baik pupuk subsidi maupun non subsidi sebanyak 12,3 juta ton.
Baca juga : Tekan Angka Kebutaan, Roche Indonesia Hadirkan Injeksi Mata Faricimab
Rahmad menuturkan, lantaran ada kemunduran musim taman, hal ini membuat stok pupuk perseroan berlimpah.
“Hampir 1 juta ekstra pupuk dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah ini yang diizinkan untuk dijual secara komersial,” katanya.
Ia mengungkapkan, setelah lebih dari 40 tahun tidak ada pembangunan industri pupuk, kini kapasitas produksi pupuk akan ditingkatkan. Yakni melalui pembangunan klaster industri pupuk baru di Papua Barat dalam waktu dekat.
Baca juga : PT Katup Industri Indonesia Resmikan Pabrik Valve Di Cikarang
Pada 24 November 2023 nanti akan dilakukan groundbreaking pembangunan pabrik pupuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Akan ada tambahan kapasitas produksi untuk pupuk urea sebanyak 3.500 ton per hari. Berarti ada 1,2 juta ton per tahun,” bebernya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya