Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Relawan Mas Gibran Gelar Pembagian Sembako Di Jabar, Jatim Dan Sumut
- Sukses Perbaiki BUMN, DPR Puji Tangan Dingin Erick Thohir
- Harga Emas Pagi Ini Rp 1.122.000 Per Gram
- Sah, Jay Idzes Dan Nathan Tjoe-A-On Gabung Timnas Indonesia
- 1/2 Musim Dibayar Rp 5 M, Ini Target Radja Nainggolan Bersama Bhayangkara
Target Produksi 600 Ribu Mobil Listrik Tahun 2030
Jokowi Ajak Investor Dagang Di Indonesia
Sabtu, 18 November 2023 07:10 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia bakal menjadi negara pertama yang memproduksi mobil listrik di kawasan Asia Tenggara. Sebanyak 600 ribu unit mobil listrik ditargetkan diproduksi pada 2030.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato di APEC CEO Summit di San Francisco, Amerika Serikat (AS). Jokowi menjelaskan, Indonesia sudah bisa memproduksi mobil listrik pada tahun 2024.
Keseriusan Pemerintah menggenjot ekosistem kendaraan listrik dimulai dari hilirisasi mineral di Tanah Air.
Baca juga : Presiden Jokowi Paparkan Potensi Investasi Di Indonesia Ke Para Pebisnis Di AS
Menurutnya, Indonesia memiliki cadangan nikel dan mineral kritis lainnya yang besar. Cadangan ini dapat digunakan untuk memproduksi kendaraan listrik.
Karena itu, Jokowi menawarkan para investor dari negara APEC untuk berinvestasi di Indonesia. Salah satunya di sektor hilirisasi industri.
“Ada beberapa sektor prioritas yang kami tawarkan. Pertama, hilirisasi industri. Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia dan beragam mineral kritis lainnya, Indonesia tengah berproses membangun ekosistem EV (Electric Vehicle) terintegrasi,” kata Jokowi, Kamis (16/11/2023).
Baca juga : Vaksin Bio-TCV Milik Bio Farma Resmi Dapat Izin Edar di Indonesia
Prioritas kedua, yakni transisi energi. Menurut eks Wali Kota Solo itu, energi hijau untuk mewujudkan ekonomi hijau adalah masa depan dunia. Indonesia memiliki potensi yang luar biasa mencapai 3.600 gigawatt (GW) Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Tengah dibangun 30.000 hektar Green Industrial Park. Untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, pengetahuan dan teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah, sekaligus mensejahterakan masyarakat secara berkelanjutan,” jelas Jokowi.
Ketiga, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam 70 persen, area hijau 80 persen dan transportasi publik berbasis energi hijau.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya