Dark/Light Mode

Serunya Jajal Toyota Hybrid Di Banyuwangi

Rabu, 9 Oktober 2019 22:12 WIB
Deretan Toyota Hybrid dan Plug In Hybrid. (Foto: Aditya Nugroho/Rakyat Merdeka)
Deretan Toyota Hybrid dan Plug In Hybrid. (Foto: Aditya Nugroho/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menggelar acara journalist test drive. Kali ini mobil yang dites kemampuannya adalah mobil listrik jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Tes dilakukan dari Banyuwangi ke Bali dengan total perjalanan mencapai 380 kilometer (KM).

Ada 32 jurnalis media nasional mengikuti kegiatan yang digelar dari 9-11 Oktober ini. Mereka bergantian mengemudikan delapan unit mobil listrik yang disediakan Toyota. Yaitu Corolla Altis Hybrid (1 unit), Camry Hybrid (1 unit), Alphard Hybrid (1 unit), C-HR Hybrid (3 unit) dan Prius Plug-In Hybrid (PHEV) (2 unit).

Tes hari pertama dilakukan di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Selain tidak jauh dari Pulau Bali yang juga menjadi lokasi hari kedua dan ketiga test drive, Bumi Blambangan itu juga memiliki lintasan jalan dengan topografi yang memadai bagi para jurnalis menguji dan membuktikan kepraktisan, kehandalan dan performa mobil listrik Toyota sambil menikmati keindahan alam ujung Timur Pulau Jawa ini.

Aktivitas test drive hari pertama dari  Bandara Banyuwangi yang dulu dikenal sebutan Bandara Blimbingsari menuju Sun Osing Cafe and Resto yang berlokasi di kawasan Glagah Banyuwangi. Perjalanan menuju Sun Osing Cafe and Resto yang berjarak 1 km dan waktu tempuh normal 5 menit menjadi ajang pemanasan bagi para jurnalis mengendarai mobil hybrid dan plugin hybrid.

Baca juga : Sesaji Raja Suryo dan Kalaludra

Tujuan selanjutnya menuju De Djawatan yang berlokasi di kawasan Benculuk dengan jarak sekitar 23 km dengan waktu tempuh normal 55 menit. Di  kawasan hutan wisata, para jurnalis peserta dapat melihat pemandangan hutan alam yang mirip hutan berusia ratusan tahun dengan pesona pohon-pohon trembesi tua berukuran besar.

Pada perjalanan menuju tempat wisata yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dengan melintasi tipikal jalan raya antar kota beraspal mulus ini, para jurnalis mencoba berbagai fitur-fitur yang dimiliki mobil hybrid dan plugin hybrid sekaligus untuk membuktikan kemampuannya.

Selepas dari De Djawatan, peserta diajak mengunjungi Dealer A2000 yang berada di derah Bayuwangi. Tepatnya berada di Jl. Letjen S parman No 28, Sobo, kecamatan Banyuwangi. Dealer A2000 Banyuwangi telah berdiri  sejak Oktober 2014 dan melayani penjualan serta servis kendaraan Toyota. Di dealer ini, peserta diajak melihat secara langsug proses pelayanan servis kendaraan Hybrid.

Perjalanan selanjutnya menuju ke Osing Deles untuk santap siang bersama di Sanggar Genjah Arum yang berada di desa wisata Kemiren Banyuwangi. Dengan jarak tempuh sekitar 36 km dan melintasi jalan raya kota, perjalanan menuju komplek sanggar yang bangunannya tetap mempertahankan nuansa asli rumah adat Suku Osing Banyuwangi ini digunakan para peserta untuk bisa lebih mengeksplor fitur-fitur fun to drive lainnya.

Baca juga : Kementan Kawal Ketat Optimalisasi Bantuan Alsintan

Perjalanan berlanjut ke Taman Nasional Baluran yang berjarak 55 km dari Osing Deles. Selain melewati ruas jalan raya nasional yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dengan Kabupatan Situbondo dengan tipikal jalan aspal datar, saat memasuki kawasan taman nasional yang memiliki panorama alam seperti yang ada di Afrika ini juga akan melintasi jalan mulus beraspal hotmix.

Usai menikmati keindahan dan keunikan Hutan Baluran para peserta selanjutnya menuju Restoran Rawon Bik Atik yang terletak kawasan jalan Ahmad Yani Banyuwangi, atau berjarak sekitar 45 km dari Taman Nasional Baluran. Pada restoran yang merupakan salah satu lokasi kuliner terpilih di Banyuwangi ini, para jurnalis santap malam sebelum mengakhiri kegiatan hari pertama test drive mobil elektrifikasi Toyota.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengatakan, melalui test drive di kawasan Banyuwangi yang menempuh jarak lebih dari 160 km ini, diharapkan bisa membuat peserta lebih memahami kelebihan mobil hybrid dan plugin hybrid. “Dengan performa yang dimiliki, serta kelengkapan fitur-fitur yang ada, mobil ini bisa memuwujudkan fun to drive bagi pengendaranya,” kata Anton.

Menurut Anton, sistem Hybrid Synergy Drive dengan cerdas mengontrol kekuatan yang berasal dari kedua sumber dan memberi tahu mobil bagaimana caranya menggabungkannya untuk terciptanya efisiensi dengan kinerja yang tetap optimal. Karena itu keandalan mobil HEV tidak kalah dengan mobil konvensional. “Dengan teknologi Hybrid Synergy Drive, mobil hybrid Toyota mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi berkendara,” kata Anton.

Baca juga : Bale Borong Dua Gol, Madrid Seri Lagi

Toyota optimis, kehadiran mobil elektrifikasi dalam industri otomotif nasional akan memberi manfaat yang besar, tidak hanya bagi perekonomian tapi juga terhadap lingkungan hidup. Apalagi penggunaan mobil hybrid lebih praktis karena masih bisa mengandalkan SPBU selayaknya mobil dengan mesin konvensional. Selain itu, daya jangkau mobil ini sama seperti kendaraan konvensional karena baterainya bisa langsung diisi (charging) melalui engine yang ada pada kendaraan.

Toyota sebagai pabrikan mobil listrik terbesar di dunia saat ini telah berhasil menjual lebih dari 14 juta unit mobil HEV dalam lebih dari 40 model di lebih 90 negara. Di Indonesia, Toyota mulai memperkenalkan mobil listrik berteknologi HEV ini sejak 2009 dengan mendatangkan Toyota Prius, kemudian disusul dengan Camry Hybrid pada 2012, Alphard Hybrid pada 2015, C-HR Hybrid dan Corolla Altis Hybrid pada 2019. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.