Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Laba Bersih Melesat 70 Persen
Peminat KPR BTN Syariah Melonjak
Rabu, 29 November 2023 07:20 WIB
Sebelumnya
Peningkatan tersebut didorong pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87 persen per kuartal III-2023 yoy, yakni dari Rp 140,97 triliun menjadi Rp 157,71 triliun pada kuartal III-2023.
Berbagai inisiatif BTN juga menunjukkan kinerja positif. Segmen high yield loan misalnya, menunjukkan kinerja moncer. Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59 persen menjadi Rp 4,32 triliun.
Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63 persen yoy menjadi Rp 7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun melonjak 162,82 persen yoy menjadi Rp 1,60 triliun.
Nixon mengatakan, ekosistem transaksi digital BTN juga menyumbang kenaikan signifikan pada FBI. Di ekosistem ini, BTN menawarkan layanan lengkap, mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile.
“Dengan berbagai kinerja tersebut, BTN mencatatkan total FBI per kuartal III tahun 2023 naik sebesar 67,32 persen (yoy) menjadi Rp 2,36 triliun,” rincinya.
Baca juga : Dugaan Korupsi Di Kementan Sempat Mandek, Padahal Pimpinan KPK Sudah Minta Lidik
Tak hanya itu, BTN juga telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 323,90 triliun, atau naik 3,54 persen yoy dari Rp 312,84 triliun pada kuartal III-2022. Inisiatif BTN dalam menjaga biaya dana (Cost of Funds/CoF) juga turut meningkatkan porsi dana murah.
Porsi dana murah (Current Account Savings Account/CASA) BTN tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48 persen per kuartal III-2023.
Dengan keseluruhan kinerja tersebut, total aset BTN mencapai Rp 409,68 triliun, atau naik 5,24 persen yoy.
Menyoal ini, pengamat ekonomi syariah dari Universitas Indonesia (UI) Yusuf Wibisono bilang, kinerja BTN Syariah perlu diapresiasi. Karena masuk dalam bagian untuk menciptakan industri perbankan dan keuangan syariah yang lebih luas.
“Kinerja BTN Syariah sangat mendorong kinerja BTN, sebagai induk usahanya. Diharapkan, pertumbuhan BTN Syariah terus terjadi, meski saat ini statusnya masih dalam unit usaha,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka.
Baca juga : OJK: Persaingan Perbankan Syariah Bakal Lebih Sehat
Menurutnya, BTN Syariah memiliki kekuatan pada pasar KPR syariah. Sehingga diharapkan mampu kian memperbesar pasar tersebut. Apalagi BTN Syariah mengklaim telah menguasai pasar pembiayaan rumah subsidi di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan capaiannya di Desember 2022, yang menguasai 81 persen pangsa pasar KPR subsidi khusus untuk bank syariah di Indonesia.
Karena itu Yusuf berpendapat, BTN Syariah harus mampu memacu kinerja dan layanan perbankan. Sehingga dapat lebih banyak memberikan manfaat bagi seluruh kelompok masyarakat Indonesia.
“Khususnya dalam membantu mereka yang ingin memiliki rumah melalui skema syariah, termasuk para milenial,” tegasnya.
Lebih jauh, Yusuf berharap, Pemerintah terus mendorong pangsa pasar perbankan syariah nasional, yang saat ini baru sekitar 7 persen. sehingga belum optimal untuk mencapai target Indonesia.
Baca juga : Laba Metropolitan Land Naik 12 Persen di Kuartal III 2023
Selain itu, ia juga mendorong peningkatan jumlah industri produk halal dalam negeri.
“Supaya Indonesia bisa menjadi pemimpin di kancah global,” pungkasnya.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu 29/11/2023 dengan judul Laba Bersih Melesat 70 Persen, Peminat KPR BTN Syariah Melonjak
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya