Dark/Light Mode

Jumlah Pelanggan Bertambah, Kinerja PGN Makin Moncer

Rabu, 29 November 2023 20:06 WIB
Public Expose PGN. (Foto: Ist)
Public Expose PGN. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PGN pada Triwulan III-2023 cukup moncer. PGN berhasil membukukan kenaikan pendapatan konsolidasi sebesar 2 persen menjadi 2,69 miliar dolar AS. Kontribusi terbesar diperoleh dari bisnis niaga dan transmisi gas bumi sebesar 78 persen dan selebihnya merupakan usaha hulu dan lainnya.

Pengaliran gas bumi PGN di bisnis transmisi tumbuh 8 persen menjadi 1.444 MMSCFD. Hal ini dikarenakan mengalirnya gas di Pipa Transmisi Gresik-Semarang. Volume niaga gas bumi juga bertumbuh 5 persen atau menjadi 935 BBTUD dengan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 839 ribu dengan volume terbesarnya dari pembangkit listrik, industri kimia, keramik, makanan dan pupuk.

Salah satu sebab peningkatan volume niaga karena rerata harga gas yang dijual PGN memang sangat kompetitif bila dibandingkan bahan bakar lain. Seperti HSD (setara 41,18 dolar AS/MMBTU), LPG – 12 kg (setara 26,20 dolar AS/MMBTU) atau MFO (setara 33,74 dolar AS/MMBTU).

Portofolio usaha lain yang dilaksanakan anak perusahaan juga mengalami pertumbuhan kinerja. Seperti transportasi minyak sebesar 42,9 MMBOE yang tumbuh 400 persen karena penyaluran minyak melalui pipa Rokan. Kemudian pada regasifikasi LNG terdapat kenaikan 21 persen menjadi 158 BBTUD karena adanya kenaikan permintaan di LNG Hub Arun.

Baca juga : Kinerja BUMN Makin Sehat, Fokus Dan Efisien

Posisi kas setara kas juga masih terlihat solid untuk kebutuhan investasi dan modal kerja perusahaan. Nilai yang dibukukan sebesar 1,04 miliar dolar AS. Angka ini mengalami penurunan dari periode yang sama tahun sebelumnya karena upaya perusahaan memperbaiki struktur hutangnya melalui aksi korporasi pembelian kembali obligasinya.

“Posisi kas kami masih baik pasca buyback tahun ini dan didorong dari operating cashflow yang terjaga. Selain itu melihat dari interest coverage ratio (sebesar 10,3x) serta rasio hutang terhadap modal (sebesar 0,5x) maka PGN masih dalam kondisi likuiditas yang sehat. Bilamana ke depan dibutuhkan pembiayaan eksternal maka kesempatan itu masih terbuka untuk kami," ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo.

Selanjutnya dalam belanja modal sudah terealisir sebesar 132 juta dolar AS dengan pemakaiannya 57 persen  untuk usaha hilir beserta lainnya dan selebihnya untuk kebutuhan usaha di bidang hulu. Beberapa proyek yang menyerap pemakaian modal tersebut di antaranya adalah gasifikasi kilang minyak Pertamina melalui Pipa Gas Senipah-Balikpapan, jaringan gas kota (jargas) dan revitalisasi terminal LNG Arun.

Pipa Senipah-Balikpapan telah terpasang ±76 km dari target ±78 km. Proyek ini merupakan bagian kontribusi sinergi PGN di Pertamina dalam mendukung kegiatan operasi Refinary Unit V Balikpapan. Pipa yang akan dibangun memiliki diameter 20 inch dan dimulai sejak 2022.

Baca juga : Jumlah Uang Beredar Oktober Capai Rp 8.505 T

Sebagai dukungan terhadap Pemerintah menjalankan proyek strategis nasional, pembangunan jargas yang dibiayai PGN telah dilaksanakan di 37 kota/kabupaten dengan berbagai moda transportasi. Pembangunan yang telah terselesaikan sebanyak 102.354 sambungan rumah.

Upaya revitalisasi aset Terminal LNG Arun dilaksanakan sehubungan upaya menangkap potensi pasar LNG Asia yang sangat menarik. Tangki yang tidak teroptimalkan akan dimodifikasi sehingga kapasitas dengan desain 127.000 m3 dapat beroperasi kembali ke depannya. Adapun proyek ini sekarang dalam tahap mencari mitra kerja untuk pekerjaan EPC.

PGN juga akan terus aktif berkontribusi dan memanfaatkan peluang pencapaian target Net Zero Emission melalui pengembangan biometana. Proyek ini merupakan upaya menjaga keberlanjutan bisnis gas bumi PGN yang memanfaatkan limbah sawit. Potensi permintaannya sejauh ini dapat mencapai ±5,2 MMSCFD. Sejauh ini proyek masih dalam proses penyusunan Front End Engineering Desain (FEED).

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, menjelang akhir 2023, kebijakan strategis yang ditempuh adalah menambah portofolio pelanggan baru untuk mencapai target volume pengelolaan gas bumi. Upaya diversifikasi usaha didorong melalui peran anak perusahaan sehingga target pertumbuhan pendapatan konsolidasi dapat diperoleh melalui bisnis lain.

Baca juga : Kejahatan Israel Makin Nyata

Selanjutnya, kata dia, pengelolaan biaya secara optimal dilakukan namun tanpa mengurangi aspek keamanan dan kehandalan kegiatan usaha dan PGN juga memastikan memiliki tim kerja yang handal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.

"PGN menjalankan Customer Acquisition guna mencapai penambahan pengelolaan volume gas bumi melalui penambahan pelanggan baru, penyediaan infrastruktur gas beyond pipeline (LNG & CNG retail) dan perluasan jargas rumah tangga untuk mendukung kebijakan pengurangan subsidi. Sedangkan diversifikasi bisnis dikembangkan oleh anak perusahaan melalui pengembangan LNG Arun, proyek biomethane, dan optimasi WK Pangkah,” terangnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.