Dark/Light Mode

Setoran Dividen Ke Negara Lampaui Target

Kinerja BUMN Makin Sehat, Fokus Dan Efisien

Selasa, 28 November 2023 07:20 WIB
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdul­lah. (Foto: Ist)
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdul­lah. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyetor dividen kepada Pemerintah sebesar Rp 74,1 triliun. Capaian ini diyakini buah kinerja perusahaan pelat merah yang kini makin fokus dan efisien.

Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdul­lah menilai, langkah Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perbaikan telah memperlihatkan hasilnya.

“Kita patut mengapresiasi kinerja BUMN yang semakin baik, yang dicerminkan oleh setoran dividen BUMN kepada negara yang semakin meningkat,” ujar Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Perbaiki Kualitas SDM, Investasi Dan Birokrasi

Ia menjelaskan, realisasi dividen BUMN hingga Oktober yang telah mencapai Rp 74,1 triliun merupakan hal positif. Sebab, imbuh Piter, angka ini masih ber­potensi naik di penghujung tahun 2023. Target awal penerimaan dividen Rp 85,8 triliun.

Sehingga hal ini patut di­apresiasi, karena menunjukkan hasil transformasi hingga bersih-bersih, yang mendorong kondisi BUMN menjadi lebih sehat dan berdampak pada peningkatan kontribusi bagi negara.

Kinerja BUMN yang se­makin baik, tentu tidak terlepas dari reformasi BUMN yang terus dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir,” puji Piter.

Baca juga : Amran Sulaiman Berbenah Kejar Target Peningkatan Produksi

Ia mencontohkan, salah satu gebrakan besar mantan bos klub Inter Milan yang terbukti men­dorong kinerja BUMN, ialah pembentukan holding.

Menurut Piter, konsolidasi melalui holding membuat kerja-kerja BUMN menjadi lebih fokus dan terintegrasi antar BUMN, dengan core business serupa.

“Strategi pembentukan holding untuk meningkatkan fokus BUMN secara bertahap, telah menunjukkan hasilnya,” katanya.

Baca juga : Pangeran Siahaan: Ganjar Soroti Timpangnya Dunia Kerja, Tak Rendahkan Profesi

Meski demikian, masih ada sejumlah persoalan dan tantangan yang masih menggelayuti sejumlah BUMN.

Sebab, imbuhnya, upaya perbaikan sejumlah BUMN, terutama yang bergerak di sek­tor infrastruktur, memerlukan waktu dan penanganan yang komprehensif.

“Tapi saya melihatnya per­masalahan (BUMN Karya) tersebut masih bisa diatasi,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.