Dark/Light Mode

Ditemui Mantan Ketum Muhammadiyah, Imin Girang dan Yakin Menang

Sabtu, 4 November 2023 08:42 WIB
Pertemuan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dengan Ketua Umum PKB/Cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram Cak Imin)
Pertemuan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dengan Ketua Umum PKB/Cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar. (Foto: Instagram Cak Imin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menemui Ketua Umum PKB yang juga Cawapres Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Dalam pertemuan itu, Din memberikan dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Imin. Mendapat dukungan ini, Imin girang dan yakin menang.

Pertemuan Din dan Imin digelar di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat (3/11/2023) siang. Din tiba di lokasi sekitar pukul 1:15 siang. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode ini datang dengan menumpang mobil  Toyota Alphard warna hitam. Ia terlihat mengenakan baju koko putih dengan peci hitam.

Turun dari mobil, Din langsung disambut hangat Imin yang menunggu di lobi.  “Selamat datang. Senang Pak Din bisa berkunjung,” sambut Imin.

Keduanya bersalaman kemudian berpelukan hangat. Imin lalu mengajak Din masuk ke ruang pertemuan. Dalam pertemuan ini, Din tak sendiri. Ikut mendampingi belasan perwakilan ormas Islam.

Satu jam kemudian, Din dan Imin muncul dari balik pintu. Kepada wartawan, Din menyampaikan tujuannya datang menemui Imin, yaitu untuk silaturahmi dan memberikan apresiasi kepada PKB yang telah berijtihad politik mengusung Anies-Imin (AMIN) sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.

Baca juga : Pontren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Gelar Seminar Nasional

Menurut dia, ijtihad yang dilanjutkan PKB sudah tepat, karena AMIN adalah pasangan ideal. Tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.

Kata dia, Indonesia saat ini memerlukan pemimpin yang segar. Jangan terlalu tua, karena kadang mudah pikun. Jangan terlalu muda juga, karena biasanya kurang dalam pengalaman. "Yang terlalu muda, apalagi minim pengalaman, justru berbahaya," sindirnya.

Din lantas menyinggung soal Anies dan Imin yang merupakan tokoh muda yang matang. Keduanya, kata Din, juga aktif dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Anies aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sementara Imin pernah menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Yang juga penting, lanjut Din, Anies dan Imin masih muda, belum tua. "Lihat rambutnya saja, masih hitam," kata Din, sambil melirik ke Imin.

Selain itu, lanjut dia, Anies dan Imin ialah representasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Sehingga telah terbentuk Koalisi NU-Muhammadiyah lewat diusungnya Anies dan Imin secara bersama-sama.

Baca juga : Gibran Sowan Ke Yusril, Diskusikan Peran Di Pemerintahan Jika Menang Pilpres

Din menyatakan, Anies dan Cak Imin membuka jalan bersatunya pemimpin dari kalangan NU dan Muhammadiyah. "Kapan-kapan boleh dibalik, yang presidennya NU dan wakilnya Muhammadiyah," kata Din, setengah bercanda. 

Mendapat dukungan dari Din, Imin tampak girang. Ia mengungkapkan optimismenya memenangi Pilpres 2024. Imin mengaku tetap percaya diri meskipun sejumlah survei menempatkan pasangan AMIN di posisi buncit.

"Kami paling suka karena masih dianggap enteng, tapi biasanya yang dianggap enteng pasti yang menang," kata Imin.

Dia mengklaim, ada banyak kekuatan yang dimiliki AMIN untuk bisa menguatkan tim. Selain upaya pengenalan program di berbagai daerah, upaya lainnya yang tak kalah kuat adalah kekuatan doa dari pada alim ulama. 

"Insya Allah hasil istikharah berbagai pihak, khususnya ulama kiai yang tidak pernah tampil, semua menyampaikan 'kalau kalian kerjanya serius, Insya Allah kami ikut memberesi di langitnya’. Syaratnya cuma serius, dan alhamdulillah kami terus bergerak," ungkapnya.

Baca juga : Ekonomi Berkelanjutan Jadi Pionir Ketahanan Pangan Nasional

Soal survei, Wakil Ketua DPR ini mengaku cukup puas. Survei terbaru menempatkan tiga pasangan calon (paslon) dalam posisi yang sama dan massa mengambang atau yang belum menentukan pilihan semakin sedikit. Artinya, kerja para relawan di berbagai daerah tidak sia-sia. "Melihat tanda-tandanya 1 putaran menang itu juga ada," ucapnya, pede.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Sabtu (4/11), dengan judul “Ditemui Mantan Ketum Muhammadiyah, Imin Girang dan Yakin Menang”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.