Dark/Light Mode

Cabe Sekilo 120 Ribu

Mendag Saja Kaget

Selasa, 5 Desember 2023 08:10 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat blusukan ke Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). (Foto: Dok. Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat blusukan ke Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). (Foto: Dok. Humas Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga cabe terus meroket. Bahkan, harganya sudah tembus Rp 120 ribu per kilogram (kg). Mengetahui lonjakan harga cabe, tidak hanya rakyat yang kaget, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan juga kaget.

Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan-melakukan blusukan ke Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023). Dia ingin mengecek harga dan pasokan kebutuhan bahan pokok. Zulhas didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Isy Karim.

Seperti biasa. Setibanya di pasar, Zulhas berkeliling, mendatangi para pedagang. Pertama, kios beras. “Sudah nggak naik, tapi nggak turun. Jadi harganya sama, stabil di Rp 11.500 (per kg). Belum panen, kemarin kemarau,” tuturnya.

Baca juga : El Clasico Rasa Kudeta

Kios selanjutnya pedagang telur. “Telur gimana harganya mas? Rp 28 ribu per kg. Memang harganya segitu ya untuk telur, Rp 28-29 ribu per kilo. Jadi telur stabil,” ucap Ketum PAN ini.

Di kios selanjutnya, Zulhas terkaget-kaget. Tepatnya, saat ia berinteraksi dengan pedagang cabe.

“Wah! mahal banget. Kalau Rp 120 ribu mahal banget, nggak ada yang beli nanti. Beli di mana kamu?” tanya Zulhas.

Baca juga : Besok, 40 Ribu Relawan Antar Ganjar-Mahfud Ke KPU

“Di Pasar Induk. Cabe saya jual Rp 120 ribu, belinya Rp 100 ribu,” jawab pedagang. “Wah mahal sekali. Ini dikit-dikit stoknya, karena mahal. Kemarin cabe yang kita murah itu di mana? Gresik ya,” timpal Zulhas.

Ketika ingin melanjutkan tinjauannya, Zulhas mendapat keluhan dari salah satu pembeli. “Harga cabe turunin pak,” ucapnya. “Masih mahal ya bu?” tanya Zulhas.

Merespons hal ini, Zulhas memutar otak agar harga cabe bisa diatasi, karena akan mempengaruhi inflasi. Meski diakuinya, setiap penghujung tahun harga cabe selalu naik.

Baca juga : Cari Wakil, Menunggu MK

Dia meminta, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta memberikan subsidi ongkos kirim dari sentra produksi cabe agar harganya di Ibu Kota bisa turun.

“Tapi kan ini tanggung, tadi kita lihat jualannya sekilo-sekilo gitu. Ya kalau sekilo kan susah, bagaimana subsidinya. Sedikit-sedikit,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.