Dark/Light Mode

BTN Sinergi Dengan MCI Bentuk BTN Fund Siap Biayai Startup Properti

Rabu, 6 Desember 2023 14:31 WIB
BTN dan Mandiri Capital Indonesia di acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Menara BTN, Jakarta, Rabu (6/12/2023). (Foto: Dok. BTN)
BTN dan Mandiri Capital Indonesia di acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Menara BTN, Jakarta, Rabu (6/12/2023). (Foto: Dok. BTN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggandeng PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), membentuk program pendanaan bertajuk BTN Fund.

Melalui BTN Fund, BTN dapat berinvestasi pada perusahaan rintisan yang bergerak di bidang properti dan industri terkait lainnya, untuk mendongkrak sektor perumahan di Tanah Air.

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo menjelaskan, kolaborasi tersebut akan melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital yang dimiliki perseroan.

Selain itu, kemitraan tersebut juga menjadi upaya peningkatan capabilitas BTN dalam sektor perumahan di tengah momentum stimulus pajak nol persen untuk rumah di bawah Rp 2 miliar dari Pemerintah.

Baca juga : MedcoEnergi Siapkan Jurus Jitu Hadapi Trilema Energi

“Kolaborasi ini juga menjadi sarana kami untuk membantu usaha rintisan potensial terutama di sektor properti untuk bertumbuh bersama BTN,” ucapnya dalam acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Menara BTN, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Tentunya, sambung Setiyo, pembentukan BTN Fund diharapkan dapat menciptakan demand, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru bagi BTN dalam penyediaan solusi end to end di sektor perumahan.

Lewat kemitraan ini, BTN bekerja sama dengan MCI sebagai pengelola dana BTN Fund.

Selain memberikan pendanaan untuk startup di sektor properti, BTN Fund juga dirancang untuk berinvestasi pada usaha rintisan lain yang sejalan dengan bisnis BTN. Di antaranya, proptech, mortgage tech, fintech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor strategis lainnya.

Baca juga : DPR Apresiasi Kinerja Dan Kesiapan Nataru Pertamina

Menurut Setiyo, sektor perumahan di Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh.

Potensi tersebut, kata Setiyo, ditunjukkan dari angka backlog perumahan di Indonesia yang mencapai 12,7 juta unit.

Angka backlog tersebut juga terus bertambah karena angka pernikahan setiap tahun yang mencapai 1 juta perkawinan.

Ia mengatakan, kenaikan di sektor properti mulai terlihat dari harga rumah yang mulai meningkat sejalan dengan penambahan permintaan akan hunian.

Baca juga : Ganjar Dorong Anak Muda Berinovasi, Siap Berikan Fasilitas Hingga Perlindungan

“Kami yakin, berbagai industri turunan dari properti, termasuk usaha rintisan juga ikut terdongkrak dari peluang dan peningkatan tersebut,” ucap Setiyo.

Tentunya investasi ini pun katanya, akan tetap mempertimbangkan beberapa kriteria perusahaan yang akan menjadi target pendanaan agar investasi ini tetap akan menguntungkan ke depannya.

Sementara itu, Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha menargetkan pendanaan bagi para perusahaan rintisan yang potensial.

“Kerja sama ini juga menandai bentuk komitmen MCI untuk mendukung kolaborasi BUMN, dengan para startup terpilih yang dapat mendukung bisnis BTN,” ungkap Setiyo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.