Dark/Light Mode

Integrasikan KUR Dengan PT MDP

Bank Mandiri Dongkrak Kinerja Petani Ciamis

Senin, 14 Oktober 2019 09:01 WIB
(Dari kanan) Regional CEO Bank Mandiri wilayah Jawa Barat Harry Gale, Wakomut Bank Mandiri Imam Apriyanto Putro, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Menteri BUMN Rini Sumarno, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar saat menunjukkan produksi beras Si Geulis di SPBT Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, Rabu (27/2). (Foto: Humas Bank Mandiri).
(Dari kanan) Regional CEO Bank Mandiri wilayah Jawa Barat Harry Gale, Wakomut Bank Mandiri Imam Apriyanto Putro, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Menteri BUMN Rini Sumarno, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar saat menunjukkan produksi beras Si Geulis di SPBT Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, Rabu (27/2). (Foto: Humas Bank Mandiri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Usaha Bank Mandiri mendirikan PT Mitra Desa Pamarican (MDP) untuk meningkatkan kesejahteraan petani, tidak sia-sia.

Sejak didirikan Februari 2018, perusahaan itu telah melaksanakan sejumlah program untuk membantu ekonomi petani di Kecamatan Pamarican, Ciamis, Jawa Barat.

Program yang telah dijalankan PT MDP antara lain, mewirausahakan petani dengan mempermudah akses pemberian permodalan.

Baca juga : Indonesia-Singapura Sepakati Kerangka Kerja Manajemen Wilayah Udara

Melakukan pembinaan untuk peningkatan pengetahuan budidaya. Melakukan peningkatan nilai tambah petani melalui pengolahan gabah dan pemasaran hasil produksi padi.

PT MDP merupakan perusahaan yang didirikan hasil sinergi BUMN yang dikoordinasikan Bank Mandiri. Para pemegang sahamnya, anak usaha BUMN (PT Mitra Bumdes Nusantara), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Disamping mengkoordinasikan pembentukan PT MDP, Bank Mandiri juga telah menyerahkan bantuan CSR berupa pembangunan fasilitas modern Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) kepada Gapoktan.

Baca juga : Kementan Dorong Pendampingan Pengembangan Korporasi Petani Padi

Fasilitasnya terdiri dari bangunan dan gudang lengkap de ngan mesin penggilingan gabah yang modern dan terintegrasi, BUMN Shop, kantor, dan saung tani untuk laboratorium pertanian.

Di dalam pengelolannya, SPBT itu bekerja sama dengan PT MDP. Di dalam pengoperasiannya, SPBT tidak hanya mengolah gabah petani saja namun juga menyerap beras medium dari usaha pengolahan beras tradisional setempat.

Langkah ini memberikan kontribusi positif terhadap kinerja SPBT. SPBT terus berproduksi sepanjang musim sehingga usaha pengelola padi setempat terus berjalan.

Baca juga : Pengembangan Manggis Bisa untuk Konservasi dan Kurangi Emisi Karbon

PT MDP sudah memiliki produk unggulan beras. Nama brandnya “Si Geulis” dengan varian beras medium, premium dan beras khusus. Si Geulis telah dipasarkan secara online dan offline.

Beras itu juga dipa sok untuk pemenuhan beras BPNT (Bantuan Pemerintah Non Tunai). Sampai dengan Juli 2019, PT MDP telah memproduksi dan menjual lebih dari 2.200 ton beras premium dan medium.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.