Dark/Light Mode

Genjot Nilai Tambah Untuk Perekonomian Nasional

Hilirisasi Kunci Sukses Capai Target Investasi

Selasa, 12 Desember 2023 07:10 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM)
Menteri Investasi/Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. (ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hilirisasi bisa menjadi salah satu kunci dalam meraih target investasi sebesar Rp 1.650 triliun pada 2024. Hilirisasi juga dianggap penting karena menjadi faktor pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.

Menteri Investasi/Kepala Badan koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, hilirisasi termasuk sektor-sektor yang mengusung prinsip keberlanjutan, menjadi kunci investasi.

“Arah kebijakan Pemerintah Indonesia ke depan dalam konteks investasi, fokus utamanya ke hilirisasi,” kata Bahlil di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Baca juga : Ganjar Beberkan Strategi Hilirisasi Nikel untuk Sulawesi Tengah

Bahlil mengatakan, sekalipun kondisi ketidakpastian global yang terjadi saat ini ikut mempengaruhi keputusan investor dalam berinvestasi, tetapi Indonesia mempunyai langkah strategis sangat besar untuk dapat bersaing secara global menarik investasi.

Langkah strategis menarik investasi itu, yakni stabilitas politik, hukum dan ekonomi, kebijakan yang adaptif dan progresif terhadap perbaikan iklim investasi, potensi Sumber Daya Manusia (SDM), baik dari ketersediaan tenaga kerja maupun pasar, serta potensi hilirisasi sumber daya alam yang melimpah.

Bahlil juga mengungkapkan, dinamika geopolitik saat ini telah menyebabkan resesi dan krisis di berbagai belahan dunia. Karena itu, diperlukan investasi berkelanjutan untuk mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil dan merata bagi semua. Termasuk tren ramah lingkungan yang kini tengah digandrungi dunia.

Baca juga : 514 Ribu Tiket Piala Dunia U-17 Ludes, Jumlah Penonton Lampaui Target FIFA

“Pemerintah fokus terhadap pembangunan industri yang ramah lingkungan dan menggunakan sumber energi baru terbarukan,” ucap Bahlil.

Sementara, Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang melimpah harus dapat dikelola secara bijak dan berkelanjutan, melalui hilirisasi dan industrialisasi guna memberikan nilai tambah maksimal untuk kepentingan nasional.

Misalnya, untuk meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.