Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bank Ikut Ramaikan Pasar Paylater
OJK: Bunga Harus Wajar Ya
Senin, 18 Desember 2023 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perbankan ikutan menggarap pasar paylater, produk kredit yang selama ini disuguhkan industri jasa keuangan non perbankan. Kehadiran pemain baru itu, diproyeksi akan mengubah market share.
Direktur Eksekutif Center of Economi and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, bank masuk ke layanan paylater karena melihat tingkat pertumbuhan kredit konsumsi itu masih cukup tinggi dan menjanjikan.
“Masih banyak masyarakat yang membutuhkan pinjaman konsumtif dalam jangka pendek,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Bank Mandiri Resmi Hadirkan Paylater Di Livin`
Bhima mengatakan, potensi paylater ke depan bukan hanya pembiayaan untuk e-commerce, tapi juga bisa mendorong pembiayaan lewat merchant-merchant yang sudah memiliki rekening atau memiliki jasa transaksi pembayaran.
Seperti diketahui, saat ini toko atau cafe-cafe juga tidak hanya menawarkan pembayaran melalui QRIS, tetapi juga paylater.
“Ini terjadi karena permintaannya ada. Sehingga bank mau tidak mau menyediakan alternatif pembiayaan sejenisnya,” ujar Bhima.
Baca juga : Kemenag Dan DPR Tetapkan BPIH, Segini Biaya Haji 2024 Yang Harus Dibayar Jemaah
Bank juga melihat suku bunga yang ditawarkan oleh paylater non-bank masih tinggi. Bank masuk menjadi pemain dengan menawarkan paylater dengan bunga yang lebih rendah. Sehingga akan terjadi pergeseran market share dari debitur paylater non-bank menjadi perbankan.
Bhima memastikan, manajemen risiko bank pasti lebih baik dari pada pelaku pembiayaan non-perbankan.
“Maka bank bisa menekan tingkat kredit macet dari paylater. Dan bisa menjadikan pembiayaan paylater ini lebih aman,” tutupnya.
Baca juga : Panser Muda Mau Kawinkan Gelar Piala Eropa Dan Piala Dunia
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menjelaskan, paylater bukan produk baru bagi perbankan. Karena paylater adalah kredit tanpa agunan.
“Penggunaan istilah paylater hanya strategi pemasaran, agar lebih menarik bagi konsumen,” ujar Dian di Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya