Dark/Light Mode

Perdagangan Bursa Karbon Menggiurkan

Perhutani Berpotensi Raup Transaksi Jumbo

Jumat, 29 Desember 2023 07:20 WIB
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro. (Foto: Antara)
Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Perhutani melalui 120 juta hektare (ha) hutan yang dimiliki Indonesia, perusahaan berbasis lingkungan ini bakal meraup nilai transaksi jumbo melalui perdagangan global, dengan memanfaatkan nilai kredit karbon.

“Kuncinya, bagaimana meng-unlock carbon trading. Kita sudah luncurkan bursa kar­bon lokal yang harapannya secara sertifikasi bisa masuk ke skala global dengan kualitas internasional,” jelas Tiko, sa­paan Kartika, di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).

Tiko menjelaskan, saat ini pihaknya berupaya mendorong supaya perusahaan-perusahaan yang bergerak di perhutanan, seperti Perhutani, bisa melaku­kan investasi untuk nature based solution, land use, konservasi hutan, sehingga bisa mendapat­kan revenue dari melakukan car­bon exchange secara domestik maupun global.

Baca juga : PBNU: Jangan Rusak Solidaritas Kemanusiaan Dengan Sudutkan Perjuangan Palestina

“Selain mengupayakan bursa karbon Indonesia bisa go global, upaya menuju transisi energi baru dan terbarukan ini dilaku­kan Pemerintah, dengan mem­perkuat ekosistem kendaraan lis­trik atau Electric Vehicle (EV),” katanya.

Menurutnya, dua tantangan besar dalam penciptaan ekosistem EV adalah penye­diaan baterai dan meningkat­kan demand.

Saat ini Pemerintah bersama PT Aneka Tambang Tbk atau Antam dan PT Vale Indonesia Tbk tengah membangun eko­sistem baterai EV.

Baca juga : Peduli Warga, Relawan Ganjar Milenial Salurkan Bantuan Air Bersih Di Grobogan

“Kami sedang proses ber­sama Vale, bagaimana ada tiga ekosistem baterai yang dibangun. Ini butuh pendanaan besar untuk pembangunan up­stream-nya, mainstream-nya, pembangunan smelter dan se­bagainya,” jelasnya.

Sedangkan dari sisi demand, lanjutnya, Pemerintah tengah berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk membeli ken­daraan listrik. Atau melakukan konversi ke EV dengan mem­berikan sejumlah subsidi.

Tak hanya itu, Pemerintah juga tengah mendorong agar perbankan mulai menggenjot pembiayaan atas pembelian kendaraan listrik.

Baca juga : Pernyataan Prabowo Soal Penegakan HAM Papua Dinilai Bukan Solusi

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 29/12/2023 dengan judul Perdagangan Bursa Karbon Menggiurkan, Perhutani Berpotensi Raup Transaksi Jumbo

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.