Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Barito Putera Perpanjang Kontrak RD Hingga 2026
- Ini 22 Rute & Warna Bus Shalawat yang Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
- Real Madrid Vs Real Betis, Laga Perpisahan Toni Kroos
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Perdagangan Bursa Karbon Menggiurkan
Perhutani Berpotensi Raup Transaksi Jumbo
Jumat, 29 Desember 2023 07:20 WIB
Sebelumnya
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Perhutani melalui 120 juta hektare (ha) hutan yang dimiliki Indonesia, perusahaan berbasis lingkungan ini bakal meraup nilai transaksi jumbo melalui perdagangan global, dengan memanfaatkan nilai kredit karbon.
“Kuncinya, bagaimana meng-unlock carbon trading. Kita sudah luncurkan bursa karbon lokal yang harapannya secara sertifikasi bisa masuk ke skala global dengan kualitas internasional,” jelas Tiko, sapaan Kartika, di Jakarta, Sabtu (23/12/2023).
Tiko menjelaskan, saat ini pihaknya berupaya mendorong supaya perusahaan-perusahaan yang bergerak di perhutanan, seperti Perhutani, bisa melakukan investasi untuk nature based solution, land use, konservasi hutan, sehingga bisa mendapatkan revenue dari melakukan carbon exchange secara domestik maupun global.
Baca juga : PBNU: Jangan Rusak Solidaritas Kemanusiaan Dengan Sudutkan Perjuangan Palestina
“Selain mengupayakan bursa karbon Indonesia bisa go global, upaya menuju transisi energi baru dan terbarukan ini dilakukan Pemerintah, dengan memperkuat ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV),” katanya.
Menurutnya, dua tantangan besar dalam penciptaan ekosistem EV adalah penyediaan baterai dan meningkatkan demand.
Saat ini Pemerintah bersama PT Aneka Tambang Tbk atau Antam dan PT Vale Indonesia Tbk tengah membangun ekosistem baterai EV.
Baca juga : Peduli Warga, Relawan Ganjar Milenial Salurkan Bantuan Air Bersih Di Grobogan
“Kami sedang proses bersama Vale, bagaimana ada tiga ekosistem baterai yang dibangun. Ini butuh pendanaan besar untuk pembangunan upstream-nya, mainstream-nya, pembangunan smelter dan sebagainya,” jelasnya.
Sedangkan dari sisi demand, lanjutnya, Pemerintah tengah berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan listrik. Atau melakukan konversi ke EV dengan memberikan sejumlah subsidi.
Tak hanya itu, Pemerintah juga tengah mendorong agar perbankan mulai menggenjot pembiayaan atas pembelian kendaraan listrik.
Baca juga : Pernyataan Prabowo Soal Penegakan HAM Papua Dinilai Bukan Solusi
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 29/12/2023 dengan judul Perdagangan Bursa Karbon Menggiurkan, Perhutani Berpotensi Raup Transaksi Jumbo
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya