Dark/Light Mode

Beban Puncak Listrik Tembus 35 GW

Bos PLN: Pasokan Selama Nataru Aman Terkendali

Senin, 1 Januari 2024 10:34 WIB
Dirut PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers di Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa Madura Bali, di Depok, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).
Dirut PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers di Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa Madura Bali, di Depok, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) memastikan bahwa pasokan listrik selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) atau mulai 15 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024 dalam kondisi handal dan aman terkendali.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan beban puncak listrik pada periode Nataru sebesar 35 Gigawatt (GW) masih jauh di bawah daya mampu pasok listrik 50 GW yang disiapkan PLN.

"Dengan surplus daya mampu pasok ini, maka pasokan listrik dalam rangka menjaga Natal dan Tahun baru dalam kondisi aman. Alhamdulillah," kata Darmawan dalam konferensi pers di Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa Madura Bali, di Depok, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

Menurut Darmo, panggilan akrab Darmawan, beban puncak akhir tahun ini meningkat sampai 11 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca juga : Lonjakan Pergerakan Masyarakat di Puncak Pertama Libur Nataru Masih Terkendali

Hal itu menandakan pertumbuhan ekonomi berjalan lancar tahun ini.

Untuk mengawal ketersediaan listrik selama periode Nataru, PLN menyiagakan lebih dari 18 ribu pegawai yang siaga 24 jam menjaga keandalan listrik.

Selain itu, juga disiapkan sebanyak 1.800 genset, 750 Uniterruptable Power Supply (UPS), dan 1.100 unit gardu bergerak.

Darmo juga memastikan pasokan energi primer baik yang berasal dari batubara, gas pipa, gas alam cair, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) berada di atas standar yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Baca juga : BNPT Bakal Asesmen Ruang Publik Untuk Pastikan Keamanan Nataru

Khusus untuk cadangan batubara, kata Darmo, cadangan batubara yang menjadi pasokan energi primer dapat beroperasi selama 24 hari, di atas standar yang diberlakukan Pemerintah selama 15 hari operasi.

Sementara untuk kondisi pembangkit listrik, PLN telah melakukan pemeliharaan jauh sebelum memasuki periode natal dan tahun guna memastikan operasional pembangkit listrik berjalan dengan baik.

"Dengan berbagai transformasi yang kita lakukan, persiapan untuk kegiatan-kegiatan penting seperti ini yang dulu tadinya membutuhkan waktu 6 bulan saat ini hanya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan saja," kata Darmo.

Dilanjutkannya, untuk memenuhi kebutuhan pengisian daya kendaraan listrik selama periode mudik Nataru, PLN menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 411 titik lokasi.

Baca juga : Bos PLN Jamin Listrik Nggak Byarpet Selama Nataru

Selain itu, PLN juga menyiagakan personel di setiap lokasi SPKLU untuk membantu pemudik saat pengisian kendaraan listrik.

Dikatakan, jumlah transaksi di SPKLU pada tahun ini meningkat 4 kali lipat dibandingkan transaksi pada tahun lalu.

"Selain itu, konsumsi energi untuk kendaraan listrik juga meningkat lebih 4,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu. Artinya, animo masyarakat terhadap kendaraan listrik semakin meningkat," tegas Darmo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.