Dark/Light Mode

Mampu Bersaing Di Kancah Internasional

Adhi Karya Dan PP Mumpuni Garap Proyek Perkeretaapian

Senin, 15 Januari 2024 07:20 WIB
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi In­donesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno. (Foto: Antara)
Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi In­donesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Adhi Karya dan PTPP akan menger­jakan proyek perkeretaapian Malolos-Clark Railway Project, dengan nilai kontrak sebesar 560 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 8,4 triliun.

Kepercayaan Filipina terha­dap Adhi Karya dan PTPP untuk menggarap proyek tersebut, ter­wujud dalam penandatanganan yang dilakukan pada Juli 2023, disaksikan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Erick yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini menutur­kan, kedua BUMN Karya ini berhasil memenangkan kontrak pekerjaan yang dilelang, dengan menggunakan kerangka pengadaan International Competi­tive Bidding (ICB) yang distan­darkan oleh Asian Development Bank (ADB).

Menurutnya, capaian kontrak ini menjadi salah satu catatan prestasi, bahwa BUMN Karya dapat bersaing dengan pemain besar internasional di bidang kontruksi. Dan menjadi modal BUMN Karya dalam mengikuti pelelangan internasional.

Baca juga : Survei Lembaga Internasional: Selangkah Lagi, Prabowo Meraih Kursi Istana

Ke depan, imbuh Erick, BUMN Karya akan terus meningkatkan competitive ad­vantage-nya. Sehingga dapat mencari peluang bisnis terbaik, baik di kancah domestik maupun internasional.

“Dengan tetap menjaga prak­tik tata kelola perusahaan yang baik,” kata Erick.

Dalam pengerjaan Malolos-Clark Railway Project, Adhi Karya dan PTPP sedang dalam proses penerbitan untuk Phillip­pine Contractors Accreditation Board (PCAB) atau Surat Usaha Jasa Kontruksi (SUJK) dari Pemerintah Filipina.

Sementara proses pembe­basan lahan juga tengah di­lakukan Pemerintah Filipina. Dan ground breaking atas proyek ini direncanakan pada Maret 2024.

Baca juga : Prabowo Berkacak Pinggang, Interupsi Anies Salah Data Dan Terlalu Teoritis

Pekerjaan sipil untuk proyek ini merupakan kerja sama pembiayaan antara Pemerintah Filipina dengan ADB. Dan merupakan single infrastructure project financing terbesar, yang pernah dilakukan ADB.

Lebih lanjut disampaikan­nya, ada 9 kontrak pekerjaan Malolos-Clark Railway Project yang dilelang dengan nilai proyek 2,75 miliar dolar AS (Rp 41,25 triliun).

Sedangkan joint venture atau perusahaan patungan Adhi Karya dan PTPP mendapatkan 2 paket kontrak secara profesional bernilai 560 juta dolar AS (Rp 8,4 triliun).

“Dengan porsi 51 persen Adhi Karya dan 49 persen PTPP,” tukas Erick.

Baca juga : Sambut 2024, Pertamina International Shipping Siap Tambah Armada Tanker

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 15/1/2024 dengan judul Mampu Bersaing Di Kancah Internasional, Adhi Karya Dan PP Mumpuni Garap Proyek Perkeretaapian  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.