Dark/Light Mode

Ekspor Nonmigas Menguat

Tembus Rp 51,58 Triliun, Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut

Selasa, 16 Januari 2024 09:33 WIB
Ilustrasi ekspor non migas (istimewa)
Ilustrasi ekspor non migas (istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Desember 2023 sebesar 3,31 miliar dolar AS setara Rp 51,58 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan surplus pada November 2023 sebesar 2,41 miliar dolar AS (Rp 37,5 triliun). 

Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan Indonesia pada Januari-Desember 2023 mencatat surplus 36,93 miliar dolar AS atau (Rp575,8 triliun), melanjutkan capaian surplus pada periode yang sama tahun 2022 sebesar 54,46 miliar dolar AS atau setara Rp849,2 triliun. 

Baca juga : Pajak Digital Tahun 2023 Tembus Rp 16,9 Triliun


Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengatakan perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut. "BI akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain. Demi meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata Erwin, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (16/1/2023). 

Surplus neraca perdagangan Desember 2023 banyak disumbang oleh peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas, yang mencapai 5,20 miliar dolar AS atau Rp 81,1 triliun. Angka ini meningkat dibanding capaian bulan sebelumnya, yang dibukukan dengan angka 4,62 miliar dolar AS atau Rp72 triliun. 

Baca juga : Komoditas Utama, Rempah Jadi Jalur Perdagangan Global

Perkembangan tersebut sejalan dengan kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai 20,93 miliar dolar AS (Rp 326,3 triliun). Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut selain didukung oleh tetap kuatnya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti batubara dan bijih logam, juga ditopang oleh produk manufaktur mesin dan peralatan mekanis. 

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia. Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi. Adapun defisit neraca perdagangan migas  menurun menjadi 1,89 miliar dolar AS (Rp 29,4 triliun) pada Desember 2023, sejalan dengan penurunan impor migas, di tengah peningkatan ekspor migas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.