Dark/Light Mode

Kemenkop UKM Gandeng Penyandang Disabilitas, Genjot Ekonomi Inklusif

Kamis, 18 Januari 2024 16:30 WIB
Kemenkop UKM mengajak para penyandang disabilitas untuk memperluas ekosistem usaha yang inklusif lewat sentuhan teknologi dan terhubung ekosistem digital. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Kemenkop UKM mengajak para penyandang disabilitas untuk memperluas ekosistem usaha yang inklusif lewat sentuhan teknologi dan terhubung ekosistem digital. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Di tempat yang sama, Co-Founder Alunjiva Indonesia Fany Efrita mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari swasta atau BUMN, pemerintah, akademisi, masyarakat atau komunitas dan media.

Sebagai platform edukasi kesehatan dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas penyandang disabilitas di Indonesia, Alunjiva Indonesia berkomitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.

Baca juga : Gempa M5,5 Goyang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami

"Kami berkolaborasi dengan British Embasy, untuk mendukung penciptaan kesetaraan melalui program Tech to Empower Summit. Melalui program ini kami juga mengembangkan panduan penerapan ekosistem inklusif bagi perusahaan dan panduan menjadi enterpreneur inklusif," tutur Fany.

Perwakilan British Embassy Maathew Downing menambahkan, sinergi dengan pemerintah Indonesia, Alunjiva Indonesia dan berbagai pihak lainnya menjadi upaya untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses yang sama terhadap pekerjaan di tengah masifnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

Baca juga : Difabel Jateng: Penyandang Disabilitas Seluruh Indonesia Harus Ikut Merasakan

Dalam setahun terakhir telah diberdayakan lebih dari 950 penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia sehingga mereka mendapatkan posisi yang setara.

"Mamasuki tahun 2024, kami berkomitmen terhadap kemitraan dengan Indonesia. Bersama-sama kita akan mendobrak hambatan dan membangun masa depan dimana setiap orang mempunyai kesempatan yang sama," ujar Maathew.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.