Dark/Light Mode

Prabowo-Gibran Targetkan Tax Ratio Hingga 23 Persen, Faisal Basri Pesimis

Senin, 29 Januari 2024 22:37 WIB
Faisal Basri (Foto: Ist)
Faisal Basri (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonom senior Faisal Basri meragukan besaran target fantastis pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang menargetkan peningkatan tax ratio hingga 23 persen.

Dia menilai, target itu bisa membuat pengusaha kabur ke luar negeri.

“Orang-orang itu barangkali pada keluar dari Indonesia. Jadi yang nggak bisa lah terlalu fantastis gitu,” ujar Faisal dalam program GASPOL!, di kanal YouTube Kompas.com, dilihat Senin (29/1/2024).

Baca juga : Menkes Perbaiki Gizi Bumil

Faisal menjelaskan tax ratio Indonesia saat ini sebesar 9 persen. Angka ini, jauh dari target peningkatan tax ratio yang diusung Prabowo-Gibran.

“Itu naik gila banget ya,” selorohnya.

Di sisi lain, Faisal menduga, tax ratio 23 persen yang disampaikan Gibran itu gabungan dari pajak dan penerimaan bukan pajak.

Baca juga : Ganjar Optimis Raih 40 Persen Suara Di Jawa Barat

“Itu pun kegedean. Karena sekarang yang bukan pajaknya 3 persen. 9 persen tambah 3 persen sekarang itu baru 12 persen. (Target Prabowo-Gibran) 23 persen. Dalam 5 tahun tuh ya bisa aja kalau misalnya orang-orang pajak bayar pajaknya bener, Pak Prabowo bayar pajaknya bener, semua bayar pajaknya bener, bisa, tapi harus radikal gitu,” tegasnya.

Target perpajakan pasangan Prabowo-Gibran sempat disinggung dalam debat cawapres pada Jumat (22/12/2023).

Mulanya, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebut bahwa target tax ratio 23 persen dari PDB yang dipatok Prabowo-Gibran tidak masuk akal.

Baca juga : Survei INES, Prabowo-Gibran Unggul 55,3 Persen

Menjawab pertanyaan Mahfud, Gibran mengatakan dirinya dan Prabowo tidak akan lagi menggunakan strategi 'berburu di kebun binatang' untuk meningkatkan rasio perpajakan ini.

Wali Kota Solo ini mengatakan akan melakukan ekstensifikasi dengan cara memperbanyak pembukaan usaha, sehingga jumlah wajib pajak juga ikut bertambah.

"Kita ini tidak ingin berburu di dalam kebun binatang. Kita ingin memperluas kebun binatangnya, kita tanami binatangnya, kita gemukkan," ujar Gibran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.