Dark/Light Mode

Industri Alat Kesehatan Nasional Kantongi Kontrak Rp 17 M Di Dubai

Sabtu, 3 Februari 2024 11:09 WIB
Proses penandatangan MoU antara Direktur Marketing PT. Graha Teknomedika GTM Febie Yuriza Poetri dengan Presiden Direktur Surgiris, Daniel Micucci dalam rangkaian kegiatan Arab Health 2024 di Dubai, (Kamis 2/2). (Foto: Ist)
Proses penandatangan MoU antara Direktur Marketing PT. Graha Teknomedika GTM Febie Yuriza Poetri dengan Presiden Direktur Surgiris, Daniel Micucci dalam rangkaian kegiatan Arab Health 2024 di Dubai, (Kamis 2/2). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri alat kesehatan di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Terutama didorong oleh permintaan produk yang tinggi pada saat masa pandemi Covid-19 dan untuk memenuhi penguatan layanan kesehatan oleh pemerintah.

Kebutuhan terhadap alat kesehatan yang berkualitas dan berteknologi tinggi akhirnya turut meningkat, baik dari pasar dalam negeri maupun internasional, sehingga membuka peluang bagi industri nasional.

“Namun, penguasaan teknologi industri alat kesehatan dalam negeri masih menjadi tantangan, terutama dalam menghasilkan produk alat kesehatan dengan teknologi medium-high,” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier di Jakarta, Jumat (2/2).

Baca juga : Lewat Program CSR Pilar Kesehatan, TBIG Bantu Korban Banjir Di Riau Dan Sumbar

Oleh sebab itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian terus mendorong industri alat kesehatan dalam negeri untuk membangun kerja sama dengan pemilik teknologi global sehingga dapat dilakukan proses transfer knowledge, yang diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan teknologi alat kesehatan di dalam negeri.

Pada gelaran Pameran Arab Health 2024 di Dubai, Kemenperin mendukung terjalinnya kerja sama antara PT. Graha Teknomedika (GTM) selaku industri manufaktur alat kesehatan elektromedis yang memiliki pengalaman berproduksi di Indonesia selama 36 tahun, dengan perusahaan manufaktur lampu operasi terkemuka asal Prancis, Surgiris. Kerja sama kedua belah pihak ini diwujudkan melalui penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Marketing GTM Febie Yuriza Poetri dengan Presiden Direktur Surgiris, Daniel Micucci.

“Penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada 1 Februari 2024, dan menjadi rangkaian dari partisipasi Indonesia di Arab Health 2024 yang diikuti oleh 19 perusahaan manufaktur, yang menampilkan berbagai produk unggulan alat kesehatan di bawah naungan Indonesia Pavillion,” ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal ILMATE, Sopar Halomoan Sirait seusai menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.

Baca juga : Prabowo Dorong Industri Pertahanan RI Kembangkan Kapal Serang Ringan Destroyer Anti Deteksi

Sopar menyebutkan, total nilai transaksi yang akan dibidik dari kerja sama PT GTM dan Surgiris sebesar 1 juta euro atau Rp 17 miliar untuk tiga tahun ke depan. “Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor prioritas dalam program penumbuhan industri manufaktur nasional. Melalui kolaborasi PT GTM dan Surgiris ini diharapkan dapat memperkuat daya saing industri alat kesehatan nasional,” paparnya.

Menurut Sopar, kerja sama bilateral serupa serta partisipasi produk alat kesehatan Indonesia di dunia internasional, diyakini dapat mengakselerasi pengembangan industri alat kesehatan dalam negeri. “Ini sekaligus juga akan mewujudkan ketahanan nasional terhadap alat kesehatan produksi Indonesia,” imbuhnya.

Direktur Operasional GTM, dr. Prima Yuriandro menyampaikan bahwa kesepakatan kedua perusahaan ini akan mewujudkan terjalinnya kemitraan dalam memproduksi lampu operasi berteknologi canggih pada fasilitas manufaktur GTM di Indonesia. Kolaborasi ini untuk menjawab kebutuhan pasar yang saat ini belum memiliki lampu operasi berteknologi tinggi.

Baca juga : Sah, Stefano Lilipaly Perpanjang Kontrak 2 Musim Di Borneo FC 

“Kerja sama ini memungkinkan PT GTM mendapatkan informasi dan knowledge mengenai manufaktur lampu untuk keperluan operasi, yang tentunya memiliki teknologi yang kompleks. Selain itu, kerja sama ini dapat terus didorong untuk pengembangan produk alat kesehatan di dalam negeri,” tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.