Dark/Light Mode

Rencana Merger Panen Dukungan

Insya Allah BTN Syariah Jadi Second Big Player

Senin, 19 Februari 2024 07:05 WIB
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu.
Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu.

 Sebelumnya 
“Itu harus menjadi pelajaran berharga,” tandasnya.

Namun demikian, Yusuf mengingatkan, agenda terbe­sar industri keuangan syariah sebenarnya adalah mendorong market share perbankan sya­riah. Karena hingga Juni 2023, market share bank syariah masih di kisaran 7,3 persen dari total industri perbankan nasional.

“Dengan kata lain, OJK (Otori­tas Jasa Keuangan) seharusnya ti­dak hanya berfokus pada pencarian pesaing BSI. Namun di saat yang sama, juga secara progresif terus mengejar kenaikan market share perbankan syariah,” kritiknya.

Terpisah, Direktur Ekseku­tif Segara Research Institut Piter Abdullah Redjalam ber­pendapat, rencana BTN Syariah mengakuisisi Bank Muamalat demi menjadi BUS akan ber­dampak positif bagi perusahaan.

“Tentu akan memberikan dampak signifikan bagi industri perbankan syariah dan menjadi langkah strategis bagi perusa­haan,” ucap Piter kepada Rakyat Merdeka, Minggu (18/2/2024).

Baca juga : IKN Hadirkan Kendaraan Yang Ramah Lingkungan

Dia menegaskan, industri per­bankan syariah memang perlu pe­main besar yang baru, untuk fokus pada penyaluran KPR (Kredit Pemilikan Rumah) syariah.

Dan BTN Syariah, imbuhnya, sudah memiliki kapasitas serta portofolio yang layak dalam menampung bank syariah lain.

Terbukti di sepanjang 2023, UUS BTN Syariah mengantongi laba bersih sebesar Rp 702,3 miliar, melesat 110,5 persen dibandingkan perolehan laba bersih tahun sebe­lumnya sebesar Rp 333,6 miliar.

BTN Syariah memiliki outstand­ing pembiayaan yang melonjak sebesar 17,4 persen menjadi Rp 37,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 31,6 triliun. Aset BTN Syariah turut tumbuh sebesar 19,79 persen menjadi Rp 54,3 triliun pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 45,3 triliun.

“Adanya rencana mengakuisisi Bank Muamalat merupakan aksi korporasi yang positif dan perlu didukung berbagai pihak, teru­tama Pemerintah sebagai peme­gang saham tertinggi,” katanya.

Baca juga : Sebelas Kecamatan Sulap Sampah Jadi Bahan Bakar

Piter berharap, bank hasil merger tersebut ke depannya, bakal memiliki aset lebih besar dan modal lebih kuat, sehingga bisa lebih optimal dalam meng­gerakkan ekonomi umat. Dan mendorong fungsi intermediasi yang lebih baik dan tumbuh.

“Masyarakat pun memiliki banyak pilihan dalam penyediaan produk oleh bank-bank syariah terbaik di Tanah Air,” katanya.

Ketua Umum Real Estate Indo­nesia (REI) Joko Suranto mengakui, saat ini minat untuk KPR syariah meningkat tajam. Tercatat permintaan perumahan berbasis syariah cukup tinggi dan tumbuh 10 persen setiap tahunnya.

“Namun sayangnya, akses per­bankan syariah di Indonesia be­lum tersedia secara menyeluruh. Terutama di beberapa daerah, ketersediaan KPR syariah pun masih terbatas,” kata Joko kepada Rakyat Merdeka, Minggu (18/2/2024).

Untuk itu, pihaknya mendu­kung jika BTN Syariah menjadi bank syariah kedua terbesar, yang hadir sebagai pilihan untuk pem­biayaan properti berbasis syariah.

Baca juga : Athletic Bilbao Vs Girona, Kemenangan Harga Mati

Joko menjelaskan, beberapa tahun belakangan ini kesadaran masyarakat meningkat untuk terhindar dari bunga utang piutang. Dan KPR syariah muncul sebagai solusinya. Apalagi kelebihan dari KPR syariah, yakni angsurannya yang flat hingga lunas. Sedang­kan KPR dari bank konvensional, suku bunganya selalu berubah-ubah dan cenderung naik.

Lebih jauh Joko mengatakan, pasar properti di Indonesia masih sangat terbuka besar, termasuk di segmen pembiayaan syariah. Hal itu terlihat dari data back­log (gap antara ketersediaan rumah dan minat masyarakat) perumahan di Indonesia yang saat ini masih berkisar 12,7 juta.

“Bisnis properti masih sangat menjanjikan. Bank seharus­nya bisa menghasilkan produk pembiayaan yang menarik bagi masyarakat, agar mudah mengakses pembiayaan kepemilikan rumah,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.