Dark/Light Mode

Gelar Kembali Investment Forum

Mandiri Patok Hadirkan Ratusan Investor Dunia

Kamis, 22 Februari 2024 07:05 WIB
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim kiri Direktur Treasury  International Banking Bank Mandiri Eka Fitria tengah dan Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro berbincang berbincang usai konferensi pers Road to Mandiri Investment Forum MIF 2024 di Jakarta, Rabu 21/2. Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas akan kembali menyelenggarakan Mandiri Investment Forum MIF pada 5 Maret 2024 mendatang sebagai forum yang mempertemukan para investor lokal dan asing dengan para pengambil keputusan di level pemerintah dan swasta.
Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim kiri Direktur Treasury International Banking Bank Mandiri Eka Fitria tengah dan Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro berbincang berbincang usai konferensi pers Road to Mandiri Investment Forum MIF 2024 di Jakarta, Rabu 21/2. Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas akan kembali menyelenggarakan Mandiri Investment Forum MIF pada 5 Maret 2024 mendatang sebagai forum yang mempertemukan para investor lokal dan asing dengan para pengambil keputusan di level pemerintah dan swasta.

 Sebelumnya 
Sebagai Investment Forum ter­besar di Indonesia, imbuh Silva, pihaknya terus melihat MIF sebagai salah satu ajang pendukung pertumbuhan investasi lokal maupun asing di Indonesia.

“Dan perekonomian nasional secara umum, di tengah perkembangan lingkungan bis­nis domestik, serta global yang dinamis,” jelas Silva.

Chief Economist Bank Man­diri Andry Asmoro menambah­kan, topik dan pembicara pakar yang hadir di MIF 2024 dapat memberikan gambaran positif mengenai peluang yang bisa dicapai di tahun ini.

Baca juga : RI Jadi Negara Pertama Kandidat Anggota OECD

Apalagi MIF 2024 akan meng­hadirkan pembicara-pembicara global terkemuka di bidang geopolitik. Seperti Oriana Sky­lar Mastro, Center Fellow at the Freeman Spogli Institute for In­ternational Studies and Courtesy Assistant Professor of Political Science at Stanford University dan James Robinson, Profes­sor at Harris School of Public Policy, University of Chicago.

Andry melanjutkan, ekonomi Indonesia selama 2023 ma­sih sangat resilient di tengah berbagai gejolak global yang terjadi. Ekonomi global saat itu terkendala inflasi dan suku bunga tinggi di tengah meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah.

Meski begitu, perekonomian Indonesia masih mampu tumbuh di atas 5 persen didukung stabilnya permintaan domestik, meski harus berjuang di tengah risiko global.

Baca juga : Pasokan Sembako Kudu Diperkuat Dari Sekarang

Ini mencerminkan tertahannya konsumsi masyarakat, terutama pada kelas menengah ke bawah.

“Menurut Mandiri Spending Index (MSI), tabungan masyara­kat berpendapatan rendah terus menurun, sehingga mengurangi aktivitas konsumsi,” ungkapnya.

Untuk itu, Pemerintah ber­peran dalam memastikan daya beli konsumen tetap terjaga. Misalnya melalui percepatan pengeluaran untuk stimulus eko­nomi atau insentif pajak.

Baca juga : Nerrazurri Belum Aman

“Secara keseluruhan, dengan fundamental perekonomian domestik yang kuat, kami perki­rakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,06 persen di tahun ini,” katanya.

Di bidang makro ekonomi, MIF 2024 juga menghadirkan pembicara internasional. Seperti Professor of Economics, Uni­versity of California Maurice Obstfeld, Adjunct Professor of Economics serta London Busi­ness School Linda Yueh dan Head of APAC Credit and Fixed Income Research BlackRock Manjesh Verma. DWI

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Kamis, 22 Februari 2024 dengan judul "Gelar Kembali Investment Forum Mandiri Patok Hadirkan Ratusan Investor Dunia"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.