Dark/Light Mode

Dikabarkan Jadi Menko Polhukam Dan Menteri ATR, Hadi Dipuji-puji, AHY Sudah Siap

Rabu, 21 Februari 2024 08:38 WIB
Hadi Tjahjanto dan Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Ist)
Hadi Tjahjanto dan Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini (21/2/2024) bertepatan dengan Rabu Pon, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet lagi. Dalam reshuffle ini, dua nama, yakni Marsekal (Purn) TNI Hadi Tjahjanto dikabarkan jadi Menko Polhukam dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Bersamaan dengan tersiarnya kabar itu, Hadi dipuji-puji, sedangkan pihak AHY menyatakan siap.

 Kabar soal reshuffle ini pertama kali dibeberin politisi NasDem Ahmad Sahroni. Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengaku mendapat informasi akan ada pelantikan Menko Polhukam di Istana pada hari ini. Jabatan Menko Polhukam yang kosong setelah ditinggalkan Mahfud MD, akan diisi oleh Hadi Tjahjanto yang saat ini masih menjabat Menteri ATR/Kepala BPN.

Menurut dia, pilihan Presiden menunjuk Hadi sebagai Menko Polhukam sebagai keputusan yang tepat. Latar belakang sebagai mantan Panglima TNI dinilai tepat untuk menjabat sebagai Menko Polhukam. 

"Tidak salah pilih kalau Pak Hadi jadi Menko Polhukam," imbuh Bendahara Umum Partai NasDem itu. 

Selain Hadi, kabar lain soal sosok yang juga akan dilantik sebagai menteri adalah AHY. Ketum Partai Demokrat itu akan menempati pos kementerian yang ditinggalkan Hadi, yakni Menteri ATR/Kepala BPN.

Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus membenarkan soal kabar tersebut. Menurut dia, keputusan mengajak AHY masuk dalam kabinet sudah tepat. "Karena AHY sekarang ini kan sudah bagian daripada pemerintahan Jokowi dan  mendukung Paslon nomor urut 2," ungkap Guspardi. 

Baca juga : Ketemu Paloh Baru Awal, Jokowi Posisikan Diri Jembatan Bagi Semua

Menurut dia, wajar bila Presiden Jokowi memberikan kesempatan kepada AHY untuk duduk di kursi Kabinet Indonesia Maju.  "Meskipun ini adalah hak prerogatif presiden," katanya.

Meskipun kabarnya masih simpang siur, reshuffle kabinet rame dikomentari. Bahkan Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD ikut berkomentar soal reshuffle. Eks ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu tak berkomentar banyak. Namun, Mahfud menilai Hadi sebagai sosok yang tepat. 

"Dia orangnya baik," puji Mahfud kepada wartawan di Kantor Mahfud MD Initiative, Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Mahfud mengatakan, sudah mengenal lama Hadi sejak lama. Karena itu, dia tidak mempermasalahkan Hadi jadi penggantinya. 

Sementara itu, di pihak Demokrat, kabar masuknya AHY ke pemerintahan membuat kadernya gembira. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Demokrat merasa senang dan siap, kalau benar AHY dilantik sebagai menteri.

"Jadi, apakah akan ada pelantikan menteri, lalu siapa menterinya, tentu beliaulah yang tahu. Silahkan ditanyakan kepada beliau," kata Herzaky, kepada Rakyat Merdeka, Selasa (20/2/2024). 

Baca juga : Kebebasan Pers Tetap Terjaga, Tak Ada yang Mengintimidasi

Herzaky menambahkan, jika negara memanggil, AHY tenyunya siap memenuhi panggilan tugas dari negara.  "Namanya prajurit, beliau selalu mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara. Dulu di militer, lalu sekarang di medan politik. Ke depannya, tentu beliau selalu siap memenuhi panggilan tugas untuk bangsa dan negara," paparnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan tak membantah terkait kabar tersebut. “Semoga ya, kita tunggu saja,” kata Syarief. 

Kepala Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengaku belum mendengar kabar reshuffle kabinet. Namun, kata dia, jika kabar tersebut benar, dia mendoakan AHY dapat bekerja dengan baik. "Sebagai seorang patriot. Kalau negara benar-benar meminta, ya pasti Mas AHY siap," kata Andi Arief. 

Di tempat terpisah, Mendagri sekaligus Plt Menko Polhukam Tito Karnavian mengaku baru mengetahui kabar tersebut dari wartawan. Menurut dia,  penunjukan menteri  merupakan hak prerogatif presiden. Sebagai anak buah, Tito siap menjalankan perintah.

"Apa pun yang diputuskan Presiden, kalau saya sebagai Mendagri, apa pun itu, pasti sami'na waatho'na (kami mendengar, dan kami patuh), saya ikut saja. Namanya pembantu, kita membantu Presiden," ujarnya

Sementara itu, Presiden Jokowi tak berkomentar panjang lebar mengenai kabar akan melantik Hadi dan AHY. Saat ditanya soal kabar tersebut, eks Wali Kota Solo itu hanya tersenyum lebar.  

Baca juga : Kami Tidak Melindungi Jurnalis Yang Salah

"Besok ditunggu jam 10.00 WIB," kata Jokowi, usai menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional, di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2024).

Saat ditanya lagi, Jokowi kembali berkomentar singkat agar lihat saja besok. "Besok ditunggu saja," kata Jokowi setelah menghadiri Puncak Hari Pers Nasional 2024 di Ancol, Jakarta, Selasa (20/2). 

Terpisah, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan akan ada pelantikan dua menteri besok. Ari mengatakan pelantikan digelar di Istana Kepresidenan Jakarta. Namun, siapa menteri yang akan dilantik, Ari tidak menjelaskan lebih detail. Ia minta wartawan untuk melihat pelantikan. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.