Dark/Light Mode

Dukung EBT, PLN Siap Jalankan Permen ESDM Terkait PLTS Atap

Selasa, 5 Maret 2024 20:32 WIB
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti (kanan) bersama Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna (dua dari kiri) dan Ketua Dewan Pakar Asosiasi Energi Surya Indonesia Arya Rezavidi (dua dari kanan) saat melakukan Sosialisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2024 yang dimoderatori oleh Brigita Manohara (kiri), di Jakarta pada Selasa (5/3).
Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti (kanan) bersama Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna (dua dari kiri) dan Ketua Dewan Pakar Asosiasi Energi Surya Indonesia Arya Rezavidi (dua dari kanan) saat melakukan Sosialisasi Peraturan Menteri ESDM Nomor 2 Tahun 2024 yang dimoderatori oleh Brigita Manohara (kiri), di Jakarta pada Selasa (5/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) siap menjalankan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang Terhubung pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum (IUPTLU).

Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu menjelaskan, Pemerintah mendorong PLTS atap lebih masif saat ini sebagai pendorong pencapaian target bauran energi nasional.

Apalagi, potensi energi matahari nasional mencapai 3,3 Terawatt Hour (TWh).

"Pemerintah mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi langsung dalam pemanfaatan energi hijau. Program ini juga untuk meningkatkan kesadaran dalam melakukan efisiensi energi khususnya di siang hari dengan pemanfaatan PLTS Atap," kata Jisman pada sambutannya dalam acara Sosialisasi Permen Nomer 2 Tahun 2024 tentang PLTS Atap di Kementerian ESDM, Selasa (5/3).

Baca juga : Gandeng BMW, PLN Siapkan Fasilitas Home Charging Terintegrasi

Pengembangan PLTS Atap sangat penting dalam upaya transisi energi. Meski begitu, PLTS Atap juga memiliki sifat intermiten.

Sehingga, dalam pengembangannya, perlu dihitung secara cermat dengan memperhatikan keandalan sistem.

"Sehingga perlu ditetapkan kuota PLTS setiap tahunnya yang bisa masuk ke dalam sistem. Kami akan melakukan pembinaan dan pengawasan agar implementasi Permen ini bisa berjalan efektif dan transparan," kata Jisman.

Melalui peraturan terbaru PLTS Atap ini, Pemerintah melakukan beberapa perbaikan pengaturan yang secara umum bertujuan untuk efisiensi dan transparansi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam memasang PLTS Atap.

Baca juga : Besok, DKPP Sidangkan Aduan Irman Gusman Terhadap KPU

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN siap mendukung Pemerintah dalam melakukan transisi energi guna mencapai Net Zero Emissions pada 2060, salah satunya melalui PLTS Atap.

“Kami menyambut suka cita dan siap menjalankan kebijakan yang telah diputuskan oleh Pemerintah. Ini adalah upaya kita untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam transisi energi di Indonesia,” ucap Darmawan.

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan, PLN senantiasa mendukung pertumbuhan PLTS atap di Indonesia.

Hal ini dibuktikan dengan jumlah PLTS atap yang terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga : Dukung Penyediaan Energi Bersih IKN, PGN Siapkan Jargas Rumah Tangga

"Kami terus mendukung keterlibatan masyarakat dalam transisi energi, salah satunya lewat PLTS atap ini. Bahkan pada tahun 2023, sebelum revisi Permen ini keluar kapasitasnya meningkat hampir 2 kali lipat," ucap Edi.

Pada tahun 2022, tercatat kapasitas PLTS atap di Indonesia sebesar 80 Megawatt peak (MWp), meningkat menjadi 141 MWp pada 2023.

Capaian ini menunjukkan komitmen PLN serta minat masyarakat dan sektor industri turut berperan dalam peningkatan EBT di Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.