Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Setiap Tahun Kuota Meningkat
Mudik Gratis BUMN Program Pro Rakyat
Rabu, 20 Maret 2024 07:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Konsistensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar Program Mudik Gratis patut diapresiasi. Sebab, kegiatan itu sangat membantu masyarakat. Diharapkan ke depan sistem layanannya diperbaiki untuk memastikan tidak ada kursi kosong.
Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai, program mudik gratis selalu membantu dan dinanti masyarakat. Untuk itu, Program Mudik Gratis BUMN layak diapresiasi. Apalagi jumlah kuota dari perusahaan pelat merah terus meningkat tiap tahun
“Masyarakat, terutama yang prasejahtera, sangat terbantu dengan mudik gratis. Diharapkan mudik gratis diadakan tiap tahun,” ujar Toto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Mudik gratis, lanjut Toto, menunjukkan BUMN tidak hanya mencari untung semata tapi juga memberikan manfaat langsung. “Ini salah satu program pro rakyat,” katanya.
Baca juga : Masalah Lahan Dan Tata Ruang Masih Jadi PR
Tahun ini, Kementerian BUMN menyiapkan lebih dari 80.215 kuota untuk pemudik yang terbagi ke dalam tiga moda transportasi. Yaitu 1.225 unit bus, 60 unit kereta api dan 15 unit kapal laut dengan tujuan lebih dari 200 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Layanan Satu Pintu
Sementara, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengusulkan, pelayanan pendaftaran mudik gratis dilakukan satu pintu.
Menurut Djoko, kapasitas mudik gratis tiap tahun perlu ditambah. Dan sebaiknya mudik gratis itu dikoordinasikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Sehingga pemudik tidak daftar lebih dari satu,” ujar Djoko kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Disdik DKI Cek Berlapis Calon Penerima KJMU
Djoko menyarankan, harus dibuatkan khusus satu platform pendaftaran online. Hal itu penting agar kursi yang telah dipesan dapat dipastikan terisi oleh penumpang. Sebab pada Lebaran periode-periode sebelumnya, banyak kursi bus yang masih kosong.
“Melalui pendaftaran satu pintu, maka kursi kosong dapat ditekan. Pemudik juga dapat dipastikan hanya mendaftar di satu penyelenggara program,” ujarnya.
Jika semua penyelenggara mudik gratis sepakat menggunakan aplikasi yang sama, yakin Djoko, maka pemudik tidak bisa mendaftar di dua tempat, seperti mudik masa lalu. Dan kemudian memutuskan ikut program mudik gratis yang memberikan hadiah kepada peserta.
Alhasil, ditemukan sejumlah bus dengan kursi kosong.
Baca juga : Garuda Kobarkan Semangat Tinggi
“Sistem yang sekarang ini, jika pemudik sudah mendaftar dan tidak ikut tanpa pemberitahuan, belum ada sanksinya,” ungkap Djoko.
Djoko juga mengingatkan, bus wisata akan banyak digunakan untuk program mudik gratis. Sehingga perlu diwaspadai sejumlah bus wisata yang belum mendaftar di SPIONAM (Sistem Perizinan Online Angkutan Darat dan Multimoda) dan tidak uji kir.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya