Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Imbas Kenaikan Harga Beras
Jumlah Masyarakat Miskin Ekstrem Bakal Bertambah
Kamis, 21 Maret 2024 07:00 WIB
Sebelumnya
Selain itu, tensi geopolitik hingga risiko global seperti digitalisasi, perubahan iklim, serta populasi yang menua juga dapat menimbulkan dampak terhadap perekonomian.
Situasi yang tidak mudah ini terjadi sepanjang 2023 dan sampai tahun 2024 ini masih berlangsung.
“Alhamdulillah di tengah situasi dan gejolak ini, Indonesia masih sangat resilien. Growth-nya tetap steady di sekitar 5 persen. Meski kita juga melihat ada tekanan yang terjadi,” ujar Ani.
Baca juga : Warga Kamal Hemat Ratusan Ribu/Bulan
Terkait kinerja APBN sampai dengan 15 Maret 2024, Ani memaparkan pendapatan negara mencapai Rp 493,2 triliun (17,6 persen dari target) dan belanja negara sebesar Rp 470,3 triliun (14,1 persen dari pagu).
Dengan demikian, surplus APBN mencapai Rp 22,8 triliun atau 0,10 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Sementara itu, Keseimbangan Primer juga mencatatkan surplus hingga Rp 132,1 triliun.
Baca juga : Indonesia Vs Vietnam, Kemenangan Harga Mati
Menurutnya, data tersebut menunjukkan kinerja APBN cukup baik, pendapatan negara mengalami kontraksi tapi dari baseline yang cukup tinggi selama dua tahun berturut-turut.
“Namun kita tetap mewaspadai dari volatilitas harga komoditas dan juga kecepatan restitusi pajak yang dibutuhkan dunia usaha,” pungkas Ani. NOV
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Kamis, 21 Maret 2024 dengan judul "Imbas Kenaikan Harga Beras Jumlah Masyarakat Miskin Ekstrem Bakal Bertambah"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya