Dark/Light Mode

Dosen UIN Jakarta Paparkan Strategi Pengumpulan Zakat Pakai Platform Digital

Kamis, 4 April 2024 17:36 WIB
Wakil Dekan Fakultas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Muhtadi. (Foto: Ist)
Wakil Dekan Fakultas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Muhtadi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Muhtadi menyoroti perkembangan pengelolaan zakat infak sedekah (ZIS) dengan memanfaatkan paltform media digital. Menurut dia, ke depan penggunaan platform media digital oleh lembaga pengumpul ZIS akan semakin meningkat. "Karena itu, dibutuhkan strategi yang tepat agar kinerja lembaga pengelola ZIS bisa optimal dan mampu meningkatkan jumlah penerimaan zakat," kata Muhtadi, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/4/2024). 

Muhtadi mengatakan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi melalui platform media digital telah membawa perubahan di masyarakat. Teknologi telah mengubah cara belanja, cara belajar, cara interaksi dan komunikasi di masyarakat. Termasuk dalam menyalurkan ZIS. 

Kata dia, saat ini sudah banyak lembaga yang bergerak dalam pengelolaan zakat menggunakan platform media digital.  

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dari tingkat pusat maupun kabupaten/kota telah memanfaatkan media digital sebagai cara atau strategi pengumpulan dana zakat di masyarakat. Begitu pula dengan lembaga-lembaga yang dikelola masyarakat. 

"Trend ini ke depan akan semakin meningkat bahwa lembaga-lembaga pengumpul zakat sangat 'akrab' dengan media digital dalam pengumpulan dan pengelolaannya," paparnya. 

Baca juga : Ke Jakarta, Komandan Satgas AL Kanada Promosi Penguatan Hubungan Pertahanan

Apalagi, tambah Muhtadi, jika dikaitkan dengan pengguna internet di Indonesia yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan bahwa jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023. 

Kenyataan ini, kata Muhtadi, menjadi tantangan bagi lembaga-lembaga pengumpul dan pengelola zakat untuk menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan kompetensi di bidang teknologi informatika. SDM yang mampu membuat aplikasi-aplikasi yang dapat menumbuhkan kesadaran para muzakki gemar dalam melaksanakan kewajiban berzakatnya.

Aplikasi-aplikasi yang diisi dengan fitur-fitur yang memudahkan para muzakki untuk membayar zakat. Sehingga membuat peluang bagi lembaga-lembaga yang mengelola zakat. 

"Keberadaan platform media digital adalah semakin optimal dan meningkatnya jumlah penerimaan dananya," sebut Muhtadi. 

Dalam konteks ini, lanjut dia, platform media digital merupakan faktor penting bagi lembaga-lembaga zakat dalam melaksanakan strategi fundraising yang efektif dan efisien. Apalagi platform media digital cukup murah, fleksibel dan cepat tetapi dapat menghasilkan penerimaan dana zakat pada tahap maksimal.  

Baca juga : BSD & PIK 2 Jadi PSN, Bang Zaki Sebut Pengembangan Tak Pakai APBN

"Penggunaan media digital untuk pengelolaan dan pengumpulan zakat memberikan dampak positif bagi kinerja lembaga pengumpul zakat dan meningkatkan jumlah penerimaan zakat," ucapnya. 

Muhtadi menyampaikan, hasil beberapa riset menyebutkan digital zakat memberikan pengaruh yang positif signifikan terhadap penghimpunan zakat. "Utamanya ketika dipublikasi dengan WhatsApp," jelas Muhtadi, mengutip sejumlah buku yang mengupas tentang ZIS 

Kata dia, media digital banyak dipakai oleh lembaga-lembaga zakat karena memiliki kelebihan. Pertama, melalui media digital proses pengumpulan dana zakat memiliki daya jangkau yang luas dan berbiaya murah.

"Sehingga para muzakki yang akan membayar zakat tidak hanya satu daerah saja dapat berasal dari beragam daerah," sebut dia. 

Kedua, efektif dan sederhana. Media digital pembayaran lebih efektif dan tidak rumit. Dimana muzakki tinggal klik kemudian membayar zakat selanjutnya bukti pembayaran. 

Baca juga : Di CERAWeek, Pertamina Paparin Strategi Pertumbuhan Ganda Penuhi Energi Nasional

"Media digital yang disediakan oleh lembaga-lembaga juga dapat mempermudah para muzakki untuk membayar zakat. Muzakki juga dalam membayar zakat cenderung tidak mau rumit, cepat dan fleksibel," beber Muhtadi. 

Ketiga, terdokumentasi. Data-data berkaitan waktu, besaran pembayaran, nama dan alamat muzakki dapat terdokumentasi secara baik bila pengumpulan dana zakat memanfaatkan media digital. Sehingga data-data tidak tercecer. Data itu terdokumentasi dengan tertib dan memudahkan dalam pengecekannya.

"Keempat, memuat laporan yang bersifat audio visual. Artinya pelaksanaan laporan tidak hanya deretan kata-kata tetapi ada data visual maupun video mengenai pemanfaatan dari dana zakat untuk peningkatan kesejahteraan para mustahik tersebut. Pelaporan yang real time itu akan menumbuhkan partisipasi yang tinggi dari para muzakki dalam menunaikan kewajiban berzakatnya," tutur dia. 

Berdasarkan empat hal di atas, lanjut Muhtadi, merupakan dampak positif dari eksistensi platform media digital sebagai sarana kebaikan yang perlu dioptimalkan oleh lembaga-lembaga penerimaan atau pengumpul zakat.

"Strategi pengumpulan dana zakat berbasis digital ini dapat menggali potensi besar untuk mewujudkan penerimaan lebih besar. Sehingga lebih banyak lagi dana-dana zakat terkumpul untuk disalurkan melalui program-program yang menyejahterakan para mustahik. Pada tahap selanjutnya dana-dana zakat yang terkumpul itu dapat menjadi faktor penting untuk transformasinya mustahik ke muzakki. Semoga," harap Muhtadi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.