Dark/Light Mode

Pastikan Pesawat Laik Terbang, Pelita Air Lakukan Ramp Check

Selasa, 9 April 2024 08:42 WIB
Petugas sedang melakukan ramp check. (Foto: Pertamina)
Petugas sedang melakukan ramp check. (Foto: Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelita Air maskapai layanan medium (medium service airline), melakukan ramp check atau pemeriksaan kondisi pesawat. Ramp check dilakukan oleh Direksi Pelita Air dan didampingi oleh sebagian Perwira Pelita Air di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Banten, Senin (8/4/2024). 

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, ramp check ini dilakukan sebagai wujud komitmen Pelita Air yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, khususnya pada periode angkutan Lebaran yaitu pada 3-18 April 2024. Pada periode tersebut terjadi peningkatan trafik penerbangan.

"Pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur dan standar yang ditentukan oleh regulator untuk memastikan armada pesawat Pelita Air layak dan siap terbang dengan aman dan nyaman," tulis Fadjar, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (9/4/2024). 

Baca juga : Jasa Raharja Siapkan Santunan Bagi Korban Kecelakaan KM 58 Tol Japek

Fadjar menambahkan, pelaksanaan ramp check didampingi petugas operasional dan pelayanan terlatih serta profesional yang menjunjung tinggi prinsip safety, security, services, and compliance (3S 1C). Pengecekan ini bertujuan untuk memberikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat pada masa libur Lebaran 2024. 

Adapun pemeriksaan oleh Direksi Pelita Air, kata Fadjar, dimulai dari pengecekan kesiapan petugas konter check-in Pelita Air dalam melayani penumpang dan menangani bagasi. Kemudian melakukan pemeriksaan pesawat yang akan digunakan pada penerbangan IP322 rute Jakarta-Pekanbaru dengan jadwal terbang pukul 11.35-13.25 WIB, dan penerbangan IP352 rute Jakarta-Padang dengan jadwal terbang pukul 12.00-13.35 WIB.

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik untuk memastikan pesawat dalam keadaan layak terbang (airworthy for flight) yang mencakup bagian-bagian pesawat seperti mesin, kursi, toilet, avionic, roda pendaratan, mesin, roda pendaratan, sayap, sistem navigasi; dan pengecekan alat keselamatan penerbangan yang meliputi sabuk pengaman, masker oksigen, pelampung, sarana peluncur, tabung oksigen, pintu dan jendela darurat, lampu pencahayaan, alat pendeteksi asap dan alat pemadam kebakaran, juga mencakup prosedur evakuasi dan prosedur darurat lainnya.

Baca juga : Polri Sampaikan Belasungkawa Untuk Korban Kecelakaan Di KM 58

Pada periode angkutan Lebaran 2024, Pelita Air menyiapkan 153 ribu kursi penerbangan, jadi total di bulan April ini sebanyak 273 ribu kursi untuk mendukung kelancaran angkutan Lebaran yang diprediksi oleh Kementerian Perhubungan akan mengalami peningkatan penumpang sebesar 12 persen dibanding tahun 2023. Pada periode angkutan Lebaran 2024 ini pula Pelita Air juga melakukan penambahan frekuensi penerbangan rute Balikpapan-Surabaya, penambahan penerbangan (extra flights) pada rute Jakarta-Padang-Jakarta, rute Jakarta-Denpasar-Jakarta, dan rute Jakarta-Yogyakarta-Jakarta.

Fadjar mengatakan, untuk mendapatkan pengalaman check-in dan terbang yang lebih nyaman, calon penumpang diimbau untuk melakukan check-in via web atau aplikasi mobile Pelita Air. "Mobile check-in di aplikasi mobile Pelita Air dapat dilakukan mulai dari 24 jam sebelum jadwal keberangkatan hingga 4 jam sebelum jadwal keberangkatan," ungkapnya.

Sebagai maskapai layanan medium (medium service airline), Pelita Air berupaya memberikan pengalaman terbang yang nyaman dan menyenangkan bagi penumpangnya. Pada tiap penerbangan, penumpang mendapatkan makanan (snack), minuman, dan bagasi gratis 20 kg. 

Baca juga : Dirjen Migas Pastikan Kesiapan BBM Jelang Libur Lebaran

"Selain itu, untuk meningkatkan pengalaman terbang yang menyenangkan, seluruh penumpang Pelita Air dapat menikmati hiburan gratis yang dapat diakses oleh smartphone, tablet, dan laptop masing-masing penumpang melalui wireless inflight entertainment (W-IFE) menggunakan aplikasi Tripper," paparnya. 

Fadjar menegaskan, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.