Dark/Light Mode

Biochar Arang Cangkang Kelapa Sawit dan Dolomit untuk Pertanian di Lahan Gambut

Senin, 15 April 2024 15:55 WIB
Aktivitas pertanian di Kelurahan Sungai Ambang. (Foto: Istimewa)
Aktivitas pertanian di Kelurahan Sungai Ambang. (Foto: Istimewa)

ABSTRAK

Lahan gambut memiliki peran penting dalam ekosistem dan kehidupan manusia. Namun, karakteristik uniknya membuatnya sulit dipulihkan setelah terganggu. Penggunaan biochar dari arang cangkang kelapa sawit dan kapur dolomit telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas pertanian, serta membantu pelestarian karbon tanah. Biochar meningkatkan struktur tanah dan mendukung mikroba tanah, sementara kapur dolomit meningkatkan pH tanah dan menyediakan nutrisi penting. Kombinasi kedua bahan ini menjadi solusi yang cerdas untuk pengelolaan lahan gambut yang bijaksana.

Kata Kunci: Gambut, Biochar, Cangkang Kelapa Sawit, Kapur Dolomit  

PENDAHULUAN

Lahan gambut adalah ekosistem unik yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa hewan dan tumbuhan, baik yang telah terlapuk maupun yang belum mengalami dekomposisi. Lahan gambut berperan penting sebagai habitat, sumber pakan, serta pengatur banjir dan iklim global bagi manusia dan makhluk lainnya. Karakteristik uniknya menyebabkan pemulihannya sulit setelah terganggu, karena proses pembentukannya yang memakan ribuan tahun. Oleh karena itu, perlindungan dan pengelolaan yang bijaksana serta terintegrasi sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekologisnya (Wibowo, 2009).

Petani telah lama menggunakan lahan gambut untuk pertanian, meskipun karakteristik kimianya seperti tingkat keasaman tanah, stok karbon, dan ketersediaan nutrisi. Keasaman tanah gambut disebabkan oleh hidrolisis asam organik dan drainase yang buruk. Tingkat keasaman tanah menjadi hambatan dalam penggunaan lahan gambut untuk keperluan pertanian. Keasaman tanah gambut disebabkan oleh proses hidrolisis asam-asam organik serta kondisi drainase yang buruk (Masganti, Anwar, & Susanti 2017). 

Biochar dikenal sebagai bahan untuk meningkatkan produktivitas tanah dalam bidang pertanian selama bertahun-tahun. Limbah-limbah pertanian dan perkebunan seperti sekam padi, cangkang tempurung kelapa sawit, kulit buah kakao, serta kayu-kayu bahan utama yang digunakan untuk membuat biochar (Bella & Padrikal 2018). Biochar diproduksi melalui pembakaran bahan organik yang sulit terdekomposisi pada suhu tinggi, dengan atau tanpa oksigen. Proses ini menghasilkan arang hayati yang mengandung karbon aktif dan mineral seperti kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Kualitas biochar bervariasi tergantung pada jenis bahan organik dan teknik pembakarannya. Biochar sering digunakan sebagai pembenah tanah, terutama untuk tanah gambut (Hunt et al, 2010).

Baca juga : Libur Lebaran, The Jungle Siapkan Banyak Hadiah dan Berikan Keseruan

Biochar dari cangkang kelapa sawit adalah penyempurna tanah yang efektif karena kaya akan nutrisi dan memiliki kemampuan menahan air tinggi, mendukung pertumbuhan mikroba. Dengan populasi mikroba yang meningkat, biochar menciptakan kondisi optimal untuk produksi bahan organik yang melimpah. Penggunaan biochar dari cangkang kelapa sawit dapat meningkatkan struktur tanah dan mendukung kehidupan mikroorganisme tanah, menjadikannya pilihan yang cerdas untuk meningkatkan kualitas lahan pertanian dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

Dolomit merupakan salah satu varietas kapur yang digunakan untuk menetralisir tingkat keasaman tanah, terutama pada tanah gambut. Dolomit termasuk dalam kelompok karbonat yang umumnya diterapkan dalam pertanian. Ketika dolomit ditambahkan ke dalam tanah, akan terjadi reaksi kimia yang menghasilkan keseimbangan baru (Septirosya et al, 2020).

Peningkatan pH dan penyesuaian tingkat keasaman pada lahan gambut untuk pertanian adalah langkah yang penting. Salah satu inovasi untuk meningkatkan kualitas tanah gambut adalah dengan menggunakan campuran biochar dari cangkang kelapa sawit dan dolomit. Cangkang kelapa sawit, yang merupakan bagian paling keras dari tanaman, digunakan sebagai sumber biochar, bersama dengan dolomit, untuk meningkatkan pH tanah secara ekonomis dan ramah lingkungan.

PEMBAHASAN

Biochar dari arang cangkang kelapa sawit terutama mengandung 25,6% C-Organik dan memiliki rasio C/N sebesar 19,4. Rasio C/N ini menunjukkan bahwa biochar tersebut telah mencapai tahap mineralisasi yang stabil. Keunggulan biochar dari arang cangkang kelapa sawit ini terletak pada kemampuannya untuk memperbaiki struktur tanah dan mendukung kehidupan mikroba tanah tanpa meninggalkan residu baik di lahan pertanian maupun di luar lahan pertanian (Bella & Padrikal 2018).

Dengan menggunakan kapur dolomit, selain meningkatkan pH tanah, juga dapat menyediakan unsur hara kalsium (Ca) dan magnesium (Mg), yang pada gilirannya dapat meningkatkan aktivitas fotosintesis. Pemberian kapur dolomit juga memiliki potensi untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Secara khusus, tanah yang cenderung berat dan berzarah (tanah yang memiliki butiran atau partikel-partikel kecil) halus dapat diatasi. Dalam hal efek kimia, kenaikan pH dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi ion hidrogen dan peningkatan konsentrasi ion hidrosil, serta mengurangi daya larutan Al dan Fe, sehingga meningkatkan ketersediaan unsur fosfor dan molybdenum (Gultom & Mardaleni 2014).

Penggunaan biochar arang cangkang kelapa sawit yang dicampurkan dengan dolomik memberikan pengaruh terhadap parameter tinggi tanaman. Biochar dari arang cangkang kelapa sawit ini terletak pada kemampuannya untuk memperbaiki struktur tanah dan mendukung kehidupan mikroba tanah tanpa meninggalkan residu baik. Pemberian kapur dolomit juga memiliki potensi untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah (Dariah et al, 2015) . 

Baca juga : Hikmah di Penghujung Ramadan: Ibadah Puasa dan Zakat untuk Kemanusiaan

Pemanfaatan bahan organik dalam merawat tanah dapat membantu dalam mengurangi dampak perubahan iklim dengan meningkatkan jumlah karbon yang disimpan di dalam tanah dan mengurangi pelepasan karbon dalam bentuk gas rumah kaca. Selain menggunakan bahan organik sebagai pembenah tanah, sumber-sumber mineral juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian (Dariah et al, 2015).

KESIMPULAN

Biochar dari arang cangkang kelapa sawit dan kapur dolomit memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas tanah dan produktivitas pertanian. Biochar arang cangkang kelapa sawit dapat meningkatkan struktur tanah dan mendukung mikroba tanah tanpa residu, sementara kapur dolomit meningkatkan pH tanah dan menyediakan nutrisi penting. Pemanfaatan bahan organik dan sumber mineral juga membantu pelestarian karbon tanah dan produktivitas lahan pertanian.

DAFTAR PUSTAKA                            

Bella, S, E .dan Padrikal, R. 2018. Pemanfaatan Biochar Cangkang Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Pupuk Npk Dalam Peningkatan Kualitas Lahan Pertanian. Journal of Applied Agricultural Science and Technology. 2(1): 27-34.

Dariah, A, S. Suntono. Neneng, L. Nurida. Hartatik, W. dan Pratiwi, E. 2015. Pembenah Tanah untuk Meningkatkan Produktivitas Lahan Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan. 9 (2): 67-84.

Fitra, S, J. Prijono, S. dan Maswar. 2019. Pengaruh Pemupukan Pada Lahan Gambutterhadap Karakteristik Tanah, Emisi Co2,Dan Produktivitas Tanaman Karet. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan. 6 (1): 1145-1156.

Baca juga : Erick Thohir Berangkatkan Hampir 100 Ribu Peserta Mudik Gratis BUMN

Gultom, H .dan Mardaleni. 2014. Uji Adaptasi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L) Dan Kapur Dolomit Pada Tanah Gambut. Jurnal Dinamika Pertanian. 29 (2): 145-152.

Hunt, J., M. Duponte, D. Sato, and A. Kawabata. 2010. The Basics of Biochar: A Natural Soil Amendment. Soil and Crop Management. 1-6. 

Masganti. Anwar, K. Susanti, M, A. 2017. Potensi Dan Pemanfaatan Lahan Gambut Dangkal Untuk Pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahani. 11 (1): 43-52.

Wibowo, A. 2009. Peran Lahan Gambut Dalam Perubahan Iklim Global. Tekno Hutan Tanaman. 2 (1): 19-28. 

Kevin pardamean sitompul
Kevin pardamean sitompul
Kevin Pardamean Sitompul, Mahasiswa Jurusan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau. E-mail: [email protected]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.