Dark/Light Mode

Greensphere Estate360: Platform Berbasis Pertanian Sirkular untuk Food Estate di Indonesia

Senin, 22 April 2024 15:03 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) meninjau lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Senin (11/12/2023). (Foto: Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) meninjau lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Senin (11/12/2023). (Foto: Dok. Kementan)

Pertanian menjadi salah satu sektor kunci dalam menjawab tantangan global terkait ketahanan pangan. Berdasarkan Global Food Security Index (GFSI) tahun 2022 Indonesia berada pada urutan ke 63 dari 113 negara di dunia dengan skor 60,2 atau urutan ke 10 di kawasan Asia Pasifik. Indonesia masih berada di bawah negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam dalam hal keterjangkauan, ketersediaan, dan kualitas pangan.

Persoalan Pertanian Saat Ini dan Kebijakan Pemerintah

Persoalan utama yang dihadapi sektor pertanian diantaranya kerusakan lingkungan dan dampak perubahan iklim, infrastruktur yang kurang memadai, ketersediaan lahan dan air yang terbatas, masalah kepemilikan lahan, sistem perbenihan nasional, keterbatasan modal dan bimbingan teknis bagi petani, serta kurangnya keterpaduan antar sektor dan koordinasinya. Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan perubahan lingkungan global juga merupakan tantangan yang perlu diatasi dalam pembangunan pertanian ke depan (Kementerian Pertanian, 2019).

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan beberapa kebijakan dan program guna meningkatkan ketahanan pangan nasional, termasuk peningkatan produksi domestik, sekaligus penguatan riset serta mewujudkan pusat produksi pangan dengan infrastruktur yang terpadu (food estate). Food estate merupakan suatu kawasan pertanian yang dikembangkan dengan skala besar dengan tujuan untuk memproduksi bahan pangan yang diperlukan oleh masyarakat. Pengembangan food estate diharapkan dapat berkontribusi terhadap tantangan kebutuhan pangan Indonesia dalam menghadapi krisis pangan masa depan (Lasminingrat & Efriza, 2020). 

Namun dalam implementasinya, praktik-praktik mega proyek food estate mengalami banyak kendala yang berujung pada kegagalan proyek food estate diIndonesia. Faktor kegagalan food estate dapat dinilai dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, modal, manajemen pertanian, dan kelembagaan (Daniel, 2022). Salah satu penyebab utama kegagalan proyek food estate adalah kurangnya perencanaan yang matang. Banyak food estate yang dibangun kurang mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi yang tepat, ketersediaan air, kondisi iklim yang cocok untuk tanaman yang akan ditanam, teknologi, limbah yang dihasilkan dan sinergitas antara pemerintah dan petani (Rasman et al, 2023).

Mengapa Greensphere Estate360?

Dalam beberapa dekade terakhir, semakin mendesaknya kebutuhan untuk mengadopsi pendekatan yang lebih berkelanjutan dan efisien dalam produksi pangan telah mendorong perkembangan konsep pertanian sirkular. Pertanian sirkular menekankan pada penggunaan sumber daya secara efisien, pengurangan limbah, dan integrasi antara komponen pertanian yang berkaitan untuk menciptakan sistem yang lebih ramah lingkungan.

Baca juga : Green Idul Fitri, Please Jangan Pakai Koran Untuk Alas Shalat Ied

Maka dari itu kami ingin menghadirkan Greensphere Estate360 sebuah platform yang dirancang sebagai solusi inovatif yang menggabungkan prinsip pertanian sirkular dengan teknologi informasi. Platform aplikasi ini menyediakan sarana bagi petani dan pengelola food estate untuk mengelola lahan pertanian mereka dengan lebih efisien, sambil memaksimalkan penggunaan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan. Dalam artikel ini, kami akan memaparkan konsep dan fitur utama dari Greensphere Estate360, serta manfaatnya.

Fitur Greensphere Estate360

Greensphere Estate360 ingin menghadirkan sejumlah fitur yang dirancang untuk mendukung pengembangan food estate. Pertama, platform ini memungkinkan pemetaan food estate yang komprehensif, petani atau pengelola food estate mendaftarkan lokasi dan detail pertanian mereka ke dalam aplikasi Greensphere Estate360. Informasi terkait luas lahan, jenis tanaman yang dibudidayakan, dan jenis ternak yang dipelihara dicatat dan dipetakan. Hal ini memfasilitasi manajemen yang lebih baik dan pemantauan yang akurat terhadap seluruh aspek operasional food estate termasuk benih yang dibutuhkan dan alat pertanian yang diperlukan.

Kedua, fitur manajemen limbah, Greensphere Estate360 memungkinkan pengguna untuk mengelola limbah organik baik dari sisa pertanian maupun peternakan dengan efisien. Petani dapat melacak jumlah limbah yang dihasilkan dan menggunakan panduan yang disediakan dalam aplikasi untuk memproses limbah menjadi kompos yang dapat digunakan kembali sebagai pupuk organik, mendukung siklus yang berkelanjutan dalam produksi pertanian.

Ketiga fitur manajemen air, Greensphere Estate360 menyediakan fitur manajemen air yang membantu petani dalam mengelola penggunaan air secara efisien. Petani dapat memantau penggunaan air, mengatur irigasi berdasarkan kebutuhan tanaman, dan mengidentifikasi potensi masalah terkait air seperti kekeringan atau banjir.

Keempat fitur pemantauan, memungkinkan petani untuk mengidentifikasi potensi pemborosan atau penggunaan sumber daya yang berlebihan, dan mengambil langkah-langkah untuk menguranginya. Fitur monitoring kesehatan tanaman secara real-time dan pemantauan hama/penyakit, petani dapat memantau kondisi tanaman dalam sistem dengan detail, termasuk tingkat pH air, suhu dan cuaca, ketersediaan nutrisi, dan kebutuhan pupuk serta mengidentifikasi potensi masalah kesehatan tanaman atau serangan hama secara dini.  Informasi ini memungkinkan petani untuk mengambil tindakan yang cepat dan tepat guna untuk menjaga keseimbangan lingkungan dalam food estate mereka. 

Selain itu, Greensphere Estate360 memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi antara petani dalam food estate yang berbeda, memungkinkan petani untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik pertanian mereka. Petani menggunakan aplikasi Greensphere Estate360 untuk melaporkan hasil panen, produksi ternak, dan penggunaan pupuk. Data yang dilaporkan ini digunakan untuk melakukan analisis kinerja food estate dan memberikan wawasan tentang potensi perbaikan atau peningkatan..

Baca juga : Sestama: BNPT Bisa Berperan Penting Untuk Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Greensphere Estate360 Mendukung SDGs

Greensphere Estate360 juga dapat berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui fitur-fitur yang dimilikinya, Greensphere Estate360 mencakup beberapa target SDGs, seperti Zero Hunger SDG’s poin 2. Clean Water and Sanitation, SDG’s poin 6 dan Responsible Consumption and Production SDG’s poin 12.

Penciptaan platform Greensphere Estate360 diharapkan mampu menghasilkan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Petani memberikan wawasan operasional, ahli pertanian berkontribusi pada riset ilmiah, pengembang teknologi bertanggung jawab atas implementasi platform, pemerintah memastikan regulasi, dan investor memberikan dukungan finansial. Dengan sinergi ini, Greensphere Estate360 menjadi solusi untuk pertanian yang lebih berkelanjutan.

Penutup

Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh sektor pertanian, Greensphere Estate360 muncul sebagai solusi inovatif membantu permasalahan dalam pelaksanaan food estate, platform ini menawarkan harapan untuk masa depan pertanian yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Namun, kesuksesan Greensphere Estate360 tidak hanya bergantung pada teknologi dan konsepnya, tetapi juga pada kemitraan yang kuat, komitmen untuk terus berinovasi, dan adaptasi terhadap perubahan lingkungan yang dinamis. Dengan demikian, mari memperjuangkan masa depan pertanian yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Daftar Pustaka

Daniel, J. 2022. Pengaruh Pemanfaatan Ruang Food Estate Terhadap Ekonomi Masyarakat di Desa Bentuk Jaya A5.

Baca juga : Ekonom Optimistis Prabowo-Gibran Mampu Gairahkan Investasi Di Indonesia

Lasminingrat L., dan E. Efriza. 2020. The Development of National Food Estate: The Indonesian Food Crisis Anticipation Strategy. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara 10(3):229.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2023

Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2019

Rasman A., E. S. Theresia., M. F. Aginda. 2023. Analisis Implementasi Program Food Estate Sebagai Solusi Ketahanan Pangan Indonesia. Holistic: Journal of Tropical Agriculture Sciences.

Anggun Susilawati
Anggun Susilawati
Mahasiswa Jurusan Agroteknologi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.