Dark/Light Mode

SoTra: Inovasi Tempat Sampah Unik Berbasis Panel Surya

Jumat, 19 April 2024 22:32 WIB
Ilustrasi Budayakan Pemilahan Sampah! (Sumber: Dok. Penulis)
Ilustrasi Budayakan Pemilahan Sampah! (Sumber: Dok. Penulis)

Pengelolaan sampah merupakan salah satu hal penting yang patut untuk diperhatikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu hal paling sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan budaya pemilahan sampah. Pemilahan sampah merupakan salah satu bagian dari teknologi hijau yang dapat memberikan dampak positif dalam berbagai macam aspek kehidupan mulai dari kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, pengurangan polusi, serta penghematan sumber daya alam karena adanya proses daur ulang. Sayangnya, berdasarkan hasil survei yang dipublikasikan oleh Lembaga Jakpat, dikemukakan bahwa lebih dari separuh masyarakat Indonesia tidak melakukan pemilahan sampah yang mereka hasilkan. Padahal pemilahan sampah seharusnya sudah dilakukan sedari sumber penghasil sampah tersebut.

Hal ini tidak bisa dianggap sepele, karena dengan dilakukannya pemilahan sampah sedari sumber akan mempermudah dalam menentukan pengolahan sampah yang tepat serta dapat lebih mengefisiensikan waktu pengelolaan sampah yang dibutuhkan. Sebagai contoh ketika sampah telah terpilah dengan baik, maka sampah organik akan dapat segera diolah menjadi kompos, sampah anorganik dapat masuk ke tahapan daur ulang, dan sampah B3 atau lainnya bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat. 

Selain itu, dengan dilakukannya pemilahan sampah sedari sumber, hal tersebut juga dapat lebih memaksimalkan agar hanya residu sampah saja yang berakhir ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sehingga tidak menyebabkan terbentuknya gunung sampah akibat penumpukan sampah. Sehubungan dengan hal itu, salah satu solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan rendahnya tingkat pemilahan sampah di Indonesia ini adalah dengan menggunakan Solar Trash (SoTra).

Mengenal Teknologi Solar Trash

Solar Trash (SoTra) merupakan tempat sampah unik yang dapat melakukan pemilahan sampah secara otomatis berdasarkan tekstur dan aroma khusus, serta didukung dengan suplai energi yang bersumber dari tenaga surya. SoTra memiliki tiga jenis penampungan di dalam sistemnya, yakni penampungan sampah organik, anorganik, dan B3 atau lainnya.

Baca juga : Jokowi Taruh Harapan Ke China

Teknologi ini terintegrasi dengan panel surya polikristalin. Menurut Fakhira, Sudarti, & Yushardi (2023), panel surya polikristalin merupakan panel surya yang terbentuk dari kristal-kristal acak dan dibentuk dengan cara dicetak. Panel surya polikristalin dinilai cocok dalam penggunaannya pada alat ini karena dapat dengan mudah ditemukan di pasaran, memiliki efisiensi yang cukup baik, harga yang terjangkau, serta memiliki daya tahan yang lama. Selain itu berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Utami, Widyastuti, & Wijayanti (2022), panel surya polikristalin dapat mengonversi energi dalam keadaan langit berawan atau mendung sekalipun, sehingga SoTra dapat tetap bekerja dalam berbagai macam kondisi cuaca seperti yang ada di Indonesia.

Gambar 1. Panel surya polikristal (Sumber: solarmuseum.org)

Sampah yang masuk ke dalam SoTra nantinya akan melewati sensor elektromagnetik yang akan mendeteksi tekstur dan aroma dari sampah tersebut. Kemudian sistem secara otomatis akan menjalankan sampah pada conveyor belt mini yang terpasang pada alat untuk kemudian dimasukkan ke dalam penampungan sampah yang sesuai dengan jenis sampah tersebut.

Baca juga : Tangani Sampah Di Bandung Raya, Pemprov Jabar Lanjutkan TPK Sarimukti

Gambar 2. Mekanisme kerja SoTra (Sumber: Dok. Penulis)

SoTra cocok ditempatkan di daerah atau kawasan yang ramai dengan aktivitas publik, hal ini dikarenakan pada kawasan yang ramai oleh aktivitas publik, tingkat sampah yang dihasilkan juga cenderung meningkat, sehingga SoTra dapat menjadi solusi teknologi pembuangan sampah yang langsung menerapkan sistem pemilahan agar mempermudah pengelolaan dari sampah yang ada di kawasan tersebut. Kehadiran SoTra ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia dalam menunjang peningkatan pemilahan sampah, serta menjadi solusi inovatif dalam efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah di Indonesia.

Dengan pengelolaan sampah dan limbah yang baik serta terintegrasi dengan Energi Baru Terbarukan (EBT) hal tersebut dapat memberikan berbagai macam dampak positif, seperti meningkatnya kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, dapat mengurangi penggunaan SDA dan energi yang berlebihan, serta dapat menurunkan emisi gas rumah kaca yang ada di Indonesia.

SoTra pilihan tepat demi kemajuan teknologi hijau pengelolaan sampah di Indonesia.

Sumber Referensi:

Fakhira, A., Sudarti, & Yushardi. (2023). Analisis Pemanfaatan Panel Surya Tipe Polycrystalline 100 Wp Sebagai Sumber Energi Alternatif Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Di Indonesia. Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi, 982-985.

Baca juga : Demokrasi Mengamanatkan Nilai-nilai Pancasila

Rainer, P. (2023, Agustus 22). Alasan Separuh Masyarakat RI Tidak Memilah Sampah. Diambil kembali dari GoodStats: https://data.goodstats.id/statistic/pierrerainer/alasan-separuh-masyarakat-ri-tidak-memilah-sampah-5Dm7e

Solarmuseum.org. (2024, April 9). Polycrystalline 117. Diambil kembali dari MOSE: Museum of Solar Energy: https://solarmuseum.org/cells/polycrystalline-117/

Utami, P., Widyastuti, & Wijayanti, M. (2022). Analisa Perhitungan Pembangkit Listrik Tenaga Surya untuk Taman Markisa di Wilayah RT 01/RW 08 Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok. Jurnal Abdi Masyarakat Multidisiplin, 42-49.

Inas Haida Y.
Inas Haida Y.
Mahasiswa

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.