Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
![Prof. Dr. Ermaya Suradinata Prof. Dr. Ermaya Suradinata](https://rm.id/images/penulis/Ermaya-Suradinata.jpg)
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
RM.id Rakyat Merdeka - Dalam ranah demokrasi, Pancasila memiliki peranan utama dalam membentuk arah serta karakter dari sistem politik Indonesia. Ini jauh melampaui sekadar pelaksanaan pemilihan umum langsung, maka nilai-nilai Pancasila meresap ke dalam segala aspek kehidupan politik dan sosial. Sehingga demokrasi, dalam konteks Pancasila, memerlukan tinjauan mendalam terhadap makna serta implikasi yang terkandung dalam nilai-nilai tersebut.
Sebagai fondasi negara Indonesia, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai pedoman formal dalam penyelenggaraan pemerintahan, tetapi juga menjadi dasar moral bagi tindakan-tindakan politik. Oleh karenanya nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia –menjadi pondasi yang mengokohkan demokrasi di Indonesia.
Baca juga : Makna Idul Fitri Dalam Nilai-Nilai Pancasila
Dalam konteks inilah Pancasila tidak hanya memandu proses pembentukan kebijakan, tetapi juga mengatur interaksi antara anggota masyarakat. Nilai-nilai seperti persatuan dan keadilan sosial, menjadi pijakan dalam pembentukan kebijakan publik yang inklusif dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila juga menekankan pentingnya kesadaran akan tanggung jawab bersama terhadap kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut berarti setiap warga negara memiliki peran aktif dalam memastikan terwujudnya keadilan sosial dan kesejahteraan bersama –bukan hanya mengejar hak-hak individu tanpa memperhatikan kepentingan bersama. Maka di sinilah demokrasi Pancasila menegaskan urgensi musyawarah dan mufakat dalam pengambilan keputusan politik.
Baca juga : Gelar Safari Ramadan, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Senilai Rp 3 Miliar
Semua itu mencerminkan pula nilai-nilai kearifan lokal Indonesia yang mendorong dialog, kesepakatan, dan penghormatan terhadap perbedaan pendapat. Kendati demikian ada tantangan hadir dalam implementasi demokrasi Pancasila. Antara lain terhadap penanganan konflik antara kebebasan individu dan stabilitas politik, atau dalam menyeimbangkan hak-hak minoritas dan mayoritas. Tapi, dengan mempertahankan komitmen pada nilai-nilai Pancasila, Indonesia dapat terus berkembang menuju sistem politik yang lebih demokratis dan inklusif.
Dengan begitu Pancasila tidak sekadar merupakan kerangka politik formal; lebih dari itu, ia mewakili sebuah komitmen moral terhadap nilai-nilai yang menjadi landasan moral bagi bangsa Indonesia. Dalam upaya membangun masyarakat yang lebih demokratis, adil, dan berkeadilan, pemahaman dan penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila menjadi kunci penting dalam membangun fondasi yang kokoh.
Baca juga : Pengamat Puji Penjelasan Airlangga Di Sidang MK
Demokrasi dalam konteks Pancasila jadinya memperlihatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini pula yang menegaskan bahwa Pancasila tidak hanya berupa serangkaian prinsip yang tercantum dalam konstitusi, melainkan juga mencerminkan moralitas dan integritas bangsa.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya