Dark/Light Mode

Pemanfaatan Energi Tanpa Batas? Transformasi Limbah Rumah Tangga

Jumat, 19 April 2024 22:14 WIB
Bioenergy (Sumber: eksplorasi.id)
Bioenergy (Sumber: eksplorasi.id)

Energi adalah elemen vital dalam kehidupan manusia, namun tantangan terbesar adalah bagaimana memanfaatkannya tanpa merusak lingkungan. Konsumsi energi Indonesia terus meningkat didorong oleh berlanjutnya pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor, antara lain industri, transportasi, perumahan, dan perdagangan. 

Dua tahun pasca pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia mulai bangkit. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 mencapai 5,31%, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 3,70%. Pangsa pasar distribusi terbesar adalah sektor rumah tangga yang juga merupakan kelompok konsumen sebesar 99,43% (Perusahaan Gas Negara, 2022).

Data dari BKKBN menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa pada tahun 2013, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 1,49%. Peningkatan jumlah penduduk diikuti dengan peningkatan PDB dan kebutuhan energi. Selain itu, peningkatan konsumsi energi menjadi salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu negara. Walaupun terjadi peningkatan laju sektor perekonomian Indonesia yang signifikan, akan tetapi hal tersebut masih belum mencukupi kerugian peningkatan konsumsi energi, hal ini berpengaruh terhadap menipisnya cadangan energi fosil dan menjadi sebuah permasalahan yang serius. 

Memasuki era ketika perubahan iklim dan keberlanjutan energi menjadi perhatian utama, pencarian solusi untuk memanfaatkan energi secara efisien dan berkelanjutan menjadi semakin mendesak. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya energi terbarukan, berbagai upaya untuk meningkatan penggunaan energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil perlu dilakukan. Penelitian dan inovasi terus dilakukan untuk menemukan cara-cara baru dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia. 

Pemanfaatan limbah untuk produksi bioetanol di Indonesia adalah inovasi yang menjanjikan, mengingat kebutuhan bioetanol sangat tinggi terlebih kebutuhan bensin nasional saja mencapai 17,5 miliar setiap tahunnya dan 30% dari total kebutuhan tersebut diimpor. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga untuk menghasilkan bioetanol, efisiensi penggunaan bahan bakar dapat ditingkatkan sekaligus mengurangi beban pengolahan limbah rumah tangga, yang merupakan permasalahan utama di kota-kota besar di Indonesia.

Tantangan Energi dan Limbah Rumah Tangga 

Baca juga : Bertemu Tony Blair, Jokowi Bahas Investasi Energi & Transformasi Digital

Isu-isu penting dalam pengembangan energi saat ini dapat timbul dari dua sumber utama: jenis energi yang digunakan dan sektor penggunaannya. Dalam hal jenis energi, penggunaan bahan bakar menjadi fokus penting, terutama karena dominasi saat ini masih dalam penggunaan bahan bakar fosil seperti batubara dan bahan bakar minyak (BBM). Meskipun pangsa penggunaan BBM mengalami penurunan, namun dalam struktur biaya pembangkitan, komponen BBM masih menjadi yang terbesar.

Dalam upaya mengimplementasikan program pengembangan bahan bakar nabati (BBN), masih terdapat sejumlah kendala. Salah satunya adalah harga jual BBN yang belum mampu bersaing dengan harga BBM, terutama karena masih adanya subsidi pada harga BBM. BBN berupa bioetanol menjadi alternatif pengganti BBM, namun sebagian besar pemanfaatannya masih bergantung pada subsidi. Dengan mempertimbangkan kesulitan dan kenaikan harga BBM di masa depan, bioetanol muncul sebagai pilihan menarik karena tidak hanya bersih secara lingkungan tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja yang luas di daerah, berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Meskipun memiliki potensi yang besar, pemanfaatan energi dari limbah rumah tangga juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah biaya investasi awal yang tinggi untuk membangun infrastruktur pengolahan limbah. Namun, dengan dukungan pemerintah dan insentif finansial, tantangan tersebut dapat diatasi. Selain itu, pendidikan masyarakat tentang pentingnya pemilahan sampah juga diperlukan untuk mendukung kesuksesan program ini.

Konsep Transformasi Limbah Rumah Tangga Menjadi Energi

Gambar 1. Konsep Bioetanol

Limbah rumah tangga dapat digunakan sebagai substrat untuk produksi bioetanol. Karena tingginya komposisi limbah organik tersebut, terdapat potensi besar untuk dimanfaatkan dalam produksi bioetanol. Karena limbah rumah tangga, khususnya sampah sayur dan buah, mengandung pati, gula, dan hemiselulosa yang tinggi mempunyai potensi besar untuk digunakan sebagai bahan baku produksi bioetanol. Pati yang telah mengalami perlakuan hidrolisis lebih mudah difermentasi menjadi bioetanol. Diharapkan dengan semakin besar hasil hidrolisis pati menjadi glukosa maka semakin besar pula produksi bioetanolnya.

Baca juga : SYL Pakai Anggaran Kementan Buat Renovasi Rumah Anak

Bioetanol dikonversi dari bahan limbah rumah tangga organik dalam bentuk gula, pati, dan lignoselulosa. Secara umum, pengolahan bahan baku bioetanol terjadi dalam tiga langkah proses utama: hidrolisis, fermentasi, dan pemurnian. Berbagai jenis teknologi telah dikembangkan untuk produksi bioetanol. Tantangan dan faktor kunci dalam produksi dan pemasaran bioetanol dari bahan lignoselulosa adalah masa inkubasi yang singkat.

Oleh karena itu, beberapa teknologi proses telah dikembangkan untuk produksi bioetanol, antara lain: sakarifikasi dan simultan dan fermentasi (SSF), prehydrolysis simultan sakarifikasi dan fermentasi (PSSF), sakarifikasi simultan dan co-fermentasi (SSCF), dan konsolidasi bioprocessing (CBP) (Chintagunta, Ray, dan Banerjee, 2017).

Hingga saat ini, masih sedikit penelitian yang berfokus pada bahan alternatif dari sampah organik untuk produksi bioetanol. Sampah organik saat ini hanya dimanfaatkan sebagai kompos atau pupuk cair. Namun, potensi pemanfaatan sampah organik untuk bahan bakar nabati sangat besar. Pemanfaatan limbah rumah tangga untuk menghasilkan bioetanol masih jarang dilakukan di luar negeri. Padahal manfaat dari hasil ini dapat dipertimbangkan dalam mengatasi permasalahan sampah perkotaan dengan mendaur ulang sampah dari sumber bahan baku yang sama menjadi sumber bioetanol, sehingga diharapkan dapat mengurangi banyaknya timbulan sampah yang tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. 

Penutup

Dengan memanfaatkan energi secara efisien dan berkelanjutan merupakan kunci untuk menjaga lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Inovasi seperti produksi bioetanol dari limbah rumah tangga dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengatasi masalah limbah perkotaan. Namun, diperlukan dukungan penuh dari pemerintah, investasi infrastruktur, serta pendidikan masyarakat untuk mewujudkan potensi penuh dari konsep transformasi limbah menjadi energi.

Banyaknya limbah rumah tangga dan sampah organik yang diolah menjadi bioetanol akan memberikan dampak positif bagi lingkungan, dengan menekan emisi CO2, sehingga tidak berdampak buruk terhadap pencemaran lingkungan. Selain berdampak bagi kelestarian lingkungan dan kesehatan, industri bioetanol dari limbah rumah tangga juga berperan penting dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Baca juga : Waketum Gerindra: Pakai Bahasa Palembang, Komunikasi Puan-Dasco Bagus Banget

Daftar Pustaka

Indartono, Y. 2015. Bioethanol, Alternatif Energi Terbarukan: Kajian Prestasi Mesin dan Implementasi di Lapangan. energi https://www.energi.lipi.go.id

Saisa, & Syabriana, M. (2018). Produksi bioetanol dari limbah kulit kopi menggunakan enzim Zymomonas mobilis dan Saccharomyces cereviseae. Jurnal Serambi Engineering, 3(1), 271–278.

Tang YQ. 2008. Ethanol production from kitchen waste using the flocculating yeast Saccharomyces cerevisiae strain KF-7. Biomass & Bioenergy. 32:1034-1045.

Zabed, H., Sahu, J. N., Suely, A., Boyce, A. N., & Faruq, G. (2017). Bioethanol production from  renewable sources: Current perspectives and technological progress. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 71, 475–501. https://doi.org/10.1016/j.rser.2016.12.076

Yolanda Putri Aprilia
Yolanda Putri Aprilia
Yolanda Putri Aprilia, Siswa SMAN 1 Kediri

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.