Dark/Light Mode

Solar-Bio Tree: Integrasi Green Technology untuk Keberlanjutan Energi

Jumat, 19 April 2024 22:01 WIB
Super Tree, Solusi Green Technology untuk keberlanjutan energi. (Foto: architectsjournal.co.uk)
Super Tree, Solusi Green Technology untuk keberlanjutan energi. (Foto: architectsjournal.co.uk)

“Hijau,” sebuah kata yang mampu membuat pikiran kita berangan tentang dunia asri ramah lingkungan tanpa polusi. Pembangkitan energi dari sumber daya alam terbarukan seperti sinar matahari, angin, hujan, pasang surut, tumbuhan, ganggang, panas bumi, dan lain-lain, yang tidak ataupun kurang berdampak terhadap lingkungan merupakan sebuah gagasan dari pencerminan energi hijau. Sumber daya energi ini bersifat terbarukan, artinya dapat diperoleh kembali secara alami. Sinar matahari, angin, hujan, pasang surut, tumbuhan, ganggang, dan panas bumi merupakan sumber dasar energi hijau. Sumber daya ini bersifat terbarukan, yang berarti ketersediaannya melimpah dan dapat diperoleh kembali melalui proses secara alami. 

Sumber energi konvensional semacam bahan bakar fosil berdampak signifikan terhadap pemanasan global dan perubahan iklim Bumi. Masalah ini memunculkan sebuah langkah konkret sebagai solusi efektif dengan mengenalkan konsep Green Energy. Energi ramah lingkungan diperolah dari sumber yang terbarukan dan memiliki resiko yang kecil terhadap lingkungan.

Oleh karenanya, kita perlu menggunakan teknologi hijau untuk menyediakan energi bersih bagi keperluan industri dan rumah tangga sebagai jaminan pasokan energi berkelanjutan dan melindungi alam dari polusi. Saat suhu global meningkat, produktivitas agrikultur akan menurun, potensi banjir dan badai meningkat signifikan, berkembangnya penyakit tropis, serta dan akses air akan menjadi hambatan bagi banyak individu. Flora dan fauna di Bumi akan menderita baik secara langsung akibat suhu yang lebih tinggi maupun secara tidak langsung melalui kerusakan ekosistem hidup mereka. 

Pemerintah mendorong banyak orang untuk berinovasi guna mengurangi emisi karbon untuk masa depan yang layak dan ramah lingkungan. Energi matahari terdiri dari cahaya dan panas matahari. Pemanas matahari, fotovoltaik surya, panas matahari, bahan bakar surya dan fotosintesis buatan merupakan teknologi canggih hasil inovasi dan pemanfaatan energi matahari. Fotovoltaik (PV) adalah aplikasi energi surya yang paling umum digunakan. 

Regenerasi manusia dan perkembangan ekonomi turut memacu pembangunan kota yang tentu saja akan berdampak pada lingkungan. Transformasi ruang dan  sosial ekonomi sebagai proses modernisasi dan industrialisasi kota besar mengakibatkan suatu sistem yang berkorelasi secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberlanjutan lingkungan dan ruang biosfer. Polusi udara dan air menghiasi kota-kota sebagai akibat dari percepatan aktivitas manusia di era kemajuan teknologi saat ini. 

Secara fisik kawasan ruang terbuka hijau cenderung habis sebagai akibat pembangunan kawasan perkotaan. Untuk mengatasinya, tata guna lahan yang baik dibutuhkan sebagai pembatas antara kebutuhan ruang terbangun dengan kebutuhan ruang terbuka hijau. Taman sebagai salah satu produk arsitektur, merupakan ruang terbuka yang sehari-hari dimanfaatkan masyarakat untuk berinteraksi dan berkegiatan, disamping fungsi utamanya sebagai penyedia atau penyuplai oksigen dan pelengkap kebutuhan ruang terbuka hijau di perkotaan. (Budi & Agus, 2012) 

Baca juga : Lebaran Bareng, Ketua MUI: Ini Tahun Kebersamaan & Persaudaraan

Atmojo (2007) menjelaskan bahwa fungsi taman kota adalah:   

1. Fungsi kesehatan: Taman dianalogikan dengan paru-paru manusia bagi sebuah lingkungan. Tanaman pada taman tersebut pada siang hari melangsungkan proses simbiosis mutualisme dengan manusia. Proses pernafasan manusia diperlukan bagi proses asimilasi pada tanaman, begitu pula sebaliknya. 

 2. Fungsi penyaring debu: Pohon-pohon tinggi di sebuah taman dapat membantu memperkecil pulusi di luar lingkungan. 

3. Fungsi peredam suara: Taman juga berfungsi sebagai peredam suara, baik dalam lingkungan ke luar atau sebaliknya dapat dibantu dengan menggunakan. 

Bio-Park merupakan salah satu teknologi hijau yang dapat diaplikasikan untuk memperbaiki kualitas sumber air yang tercemar seperti air saluran, sungai dan danau. Proses reduksi bahan-bahan pencemar dalam Bio-Park terjadi melalui siklus rantai makanan pada ekosistem akuatik atau ekoteknologi yang dapat mereduksi bahan-bahan pencemar dalam Bio Park. 

Solar PV Tree dan juga Bio-Park merupakan teknologi hijau yang secara konkret dapat mengatasi permasalahan pencemaran dan kerusakan lingkungan di perkotaan, utamanya kebutuhan akan green energy serta clean air & water. Solar PV Tree memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya menarik dalam konteks energi terbarukan dan pembangunan berkelanjutan. Berikut beberapa di antaranya: 

Baca juga : Telkom Gandeng Jepang Dorong Inovasi Pertanian Keberlanjutan

1. Estetika dan Integrasi Ruang Hijau: Solar PV Tree dirancang menyerupai bentuk pohon, yang memungkinkan integrasi yang lebih baik dengan lingkungan perkotaan atau pedesaan. Alat ini dapat ditempatkan di taman, taman kota, atau area terbuka lainnya tanpa mengganggu pemandangan alam. 

2. Efisiensi Lahan: Dibandingkan dengan panel surya tradisional, Solar PV Tree menggunakan desain vertikal yang memungkinkan penggunaan lahan yang lebih efisien. Ini sangat berguna di daerah perkotaan yang memiliki ruang terbatas. 

3. Kemudahan pemasangan dan perawatan: Solar PV Tree umumnya dirancang mudah dirangkai dan dioperasikan. Alat ini dapat dipasang secara modular dan lebih mudah untuk diperbaiki atau dipindahkan jika diperlukan. Solar PV Tree berpotensi menjadi komponen penting infrastruktur energi terbarukan di masa depan dengan segala kelebihan yang dimilikinya. Utamanya dalam mendukung transisi menuju masyarakat yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

Di lain sisi, terdapat teknologi hijau yang dapat diterapkan utamanya di daerah perkotaan, yaitu teknologi Bio-Park. Memadukan elemen-elemen alamiah dengan teknologi,  teknologi Bio park menciptakan lingkungan berkelanjutan dan ramah lingkungan  yang mengacu pada konsep pembangunan area hijau. Kawasan perkotaan atau pedesaan sering kali diintegrasikan dengan Bio-Park untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. 

Pada tahun 1997, Teknologi Bio-Park mendapatkan penghargaan dari WHO sebagai teknologi pengendalian pencemaran danau masa depan. Bio-Park memenangkan peringkat terbaik pada “Environmental Contest” di Jepang tahun 2002. Pada tahun 1998, Bio-Park telah terdaftar hak paten dengan merk dagang BIO-PARK dan nama “Hydrophonic Biofilter System”. Hak paten ini sepenuhnya dipegang oleh Top Ecology.Co.Ltd. 

Kedua teknologi tersebut, baik solar PV Tree dan Bio-Park memiliki karakteristiknya masing-masing. Jika teknologi tersebut digabungkan, potensi keberlanjutan energi dan ruang hidup hijau akan meningkat. Berikut beberapa alasan yang menjadikan kawin silang teknologi antara keduanya merupakan ide yang baik: 

Baca juga : KSP Inisiasi Gerakan Anak Muda Jaga Keberlanjutan Legasi Presiden Jokowi

1. Optimasi Penggunaan Lahan Bio-Park seringkali memiliki lahan yang luas dengan vegetasi hijau yang menciptakan naungan. Dengan menempatkan Solar PV Tree di dalam Bio-Park, lahan yang digunakan untuk energi terbarukan tidak lagi harus ditempatkan secara terpisah, namun dapat dioptimalkan di dalam lingkungan yang sudah ada. 

2. Diversifikasi Sumber energi Penggabungan Solar PV Tree dengan Bio-Park, memampukan kita untuk mendiversifikasi sumber energi yang dihasilkan. Selain energi yang dihasilkan oleh panel surya, Bio-Park juga dapat memanfaatkan energi biomassa dari proses dekomposisi material organik, seperti daun dan ranting yang jatuh, sehingga meningkatkan potensi energi terbarukan di area tersebut. 

3. Pengurangan Emisi Karbon. Gabungan Solar PV dengan Bio-park membantu mengurangi emisi dengan energi terbarukan

Meski proyek integrasi Solar PV Tree dengan Bio-Park masih tergolong sedikit, terdapat sebuah proyek yang sukses mengintegrasikan konsep energi terbarukan dengan ruang terbuka hijau. The Sustainable City di Dubai adalah sebuah proyek perkotaan yang dirancang untuk menjadi lingkungan berkelanjutan yang lengkap. Salah satu fitur utamanya adalah pohon energi surya, di mana panel surya diletakkan di atas struktur yang menyerupai pohon. Selain itu, The Sustainable City juga memiliki taman-taman dan area terbuka hijau yang luas, menciptakan lingkungan yang seimbang antara teknologi energi terbarukan dan ruang terbuka alami. 

Iman Nafiz Yanuar
Iman Nafiz Yanuar
Iman Nafiz Yanuar

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.