Dark/Light Mode

Strategi Circular Economy Demi Mencapai Pertanian yang Berkelanjutan

Jumat, 19 April 2024 00:52 WIB
Penerapan Sustainable Agriculture demi mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) (Foto: freepik.com)
Penerapan Sustainable Agriculture demi mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) (Foto: freepik.com)

Pada 2015, Perserikatan Bangsa-Bangsa atau lebih sering disebut dengan PBB, merumuskan serangkaian tujuan global yang mencakup berbagai aspek pembangunan, termasuk penghapusan kemiskinan, perlindungan lingkungan, kesetaraan gender, dan pertumbuhan ekonomi inklusif. Tujuan ini dirancang untuk menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan dan inklusif bagi semua orang, baik pada masa kini maupun di masa depan. Tujuan ini terdiri dari 17 poin yang dikenal dengan sebutan Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu poin dari SDGs tersebut adalah poin ke 13, yakni ensure sustainable consumption and production patterns atau memastikan keberlanjutan pada pola produksi dan konsumsi kita.  Lalu apa pentingnya bagi kita untuk memastikan konsep keberlanjutan ini?

Menurut Moscardo (2012), Keberlanjutan atau Sustainability didefinisikan sebagai konsep untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Sekarang bayangkan apa jadinya jika saat ini saja kita kemarin melihat banyak orang yang kesulitan dengan kenaikan harga beras akibat penurunan produksi imbas dari el-nino atau ketika kelangkaan minyak goreng di pasar yang mengakibatkan kenaikan berbagai harga barang, apabila kita melakukan produksi tanpa memastikan bahwa kita dapat melakukan hal yang sama 10 atau 100 tahun mendatang, keturunan-keturunan kita lah yang akan merasakan dampak dari keegoisan kita di masa kini. 

Berbagai inovasi dan kebijakan telah diluncurkan demi mencapai keberlanjutan ini, salah satu inovasinya adalah dengan yang namanya konsep circular economy. Konsep circular economy mendorong perlindungan lingkungan dan kesejahteraan sosial, sambil memungkinkan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan pembangunan yang berkelanjutan (Sverko, 2020). Berbeda dengan konsep ekonomi linear, circular economy atau sesuai dengan namanya, ekonomi sirkular atau melingkar memastikan bahwa sisa dari suatu proses ekonomi, akan kembali lagi ke awal produksi. 

Contoh yang paling umum digunakan adalah menggunakan limbah organik sebagai pupuk dalam pertanian, dengan begini petani dapat menyuburkan tanah dengan pupuk yang tidak merusak tanah yang digunakan seperti halnya yang terjadi jika menggunakan pupuk kimia. Bahaya dari rusaknya tanah akibat penggunaan pupuk kimia sendiri adalah berkurangnya tanaman yang dihasilkan dari produksi di tanah tersebut, dimana jika saat ini tanah tersebut dapat menghasilkan 10 kg beras, belum tentu 10 tahun mendatang dapat menghasilkan jumlah yang sama banyaknya, dengan supply yang berkurang sedangkan demand yang terus meningkat, sudah dapat diperkirakan berbagai masalah yang akan timbul nantinya.

    Pertanian yang berkelanjutan juga bukan hanya tentang dampak lingkungannya, namun juga dampak sosialnya. Salah satu target dari SDGs, tepatnya target ke 8, decent work and cconomic growth atau pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif memastikan bahwa para pekerja, siapapun itu yang berkaitan dengan proses ekonomi dari pertanian ini menerima hak-haknya dan dijamin kesejahteraan sosialnya, mulai dari jaminan kesehatan, gaji yang layak, lingkungan kerja yang baik dan aman, hingga kesehatan mental dari para pekerjanya. 

    Orang-orang mungkin akan berpikir bahwa bagi sektor bisnis untuk menyediakan hal-hal tersebut akan cukup merepotkan dan akan memakan biaya yang cukup tinggi, padahal nyatanya perusahaan yang memutuskan untuk menjamin hal tersebut dan menganggapnya dengan serius menunjukkan profit dari sisi penjualannya. Hal tersebut sebagian besar diakibatkan dengan banyaknya masyarakat yang mulai terbuka akan SDGs dan pentingnya pemenuhan hak-hak dasar pekerja, selain itu pekerja yang lebih bahagia dalam melakukan pekerjaannya menunjukkan performa yang cukup baik dibandingkan dengan pekerja yang tidak senang dengan pekerjaannya. Hal serupa lah yang terjadi pada perusahaan air minum kemasan asal Australia, thankyou. Mereka yang membuat inovasi produk air minum yang ramah lingkungan dapat mengalahkan brand air minum besar dari raksasa retail asal Australia, Coles dan Woolwoorths.

Gambar 1. Botol Air Minum thankyou asal Australia (Sumber: https://kitchen.nine.com.au) 

Lalu dengan konsep circular economy yang mengambil sumber daya dari daerah sekitar, seperti manusianya, yang nantinya akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Dengan konsep tersebut kita juga dapat membudidayakan tanaman khas di daerah tersebut lebih lanjut lagi dari sekedar menanam tanaman tersebut sebagai ciri khas daerah tersebut. 

Dengan menggabungkan keduanya, pertanian yang berkelanjutan atau sustainable agriculture dan konsep circular economy akan sejalan dengan target dari Sustainable Development Goals untuk memastikan keberlanjutan pada pola produksi dan konsumsi kita serta menyediakan pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Petani lokal serta pekerja lokal lainnya menerima pekerjaan yang layak dan hak-hak nya sebagai manusia, yang nantinya hal tersebut akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Limbah dari produksi pertanian dari proses bisnis tersebut juga akan berkurang karena menggunakan konsep circular economy, dan dari sisi konsumen pun juga akan merasa tenang karena orang-orang yang bekerja di sektor tersebut menerima perlakuan yang baik dan kehidupannya terjamin serta minimnya limbah yang dihasilkan akan menunjukkan bahwa perusahaan pertanian tersebut peduli terhadap lingkungan yang terdampak dari proses bisnis mereka.

Taufiq Ashari Ramadhan
Taufiq Ashari Ramadhan
Taufiq Ashari Ramadhan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.