Dark/Light Mode

Renewable Energy Sources pada Kapal Pinisi sebagai Penggerak dan Pembangkit Listrik

Rabu, 17 April 2024 22:08 WIB
Kapal Pinisi dengan Pembangkit (Foto: Istimewa)
Kapal Pinisi dengan Pembangkit (Foto: Istimewa)

ABSTRAK

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan sejarah sebagai bangsa pelaut, salah satu contoh ialah kapal pinisi. Kapal pinisi sebagai kapal tradisional khas Indonesia dan  menjadi bukti nyata ketangguhan bangsa Indonesia dalam mengarungi lautan sejak dahulu kala. Indonesia secara karakteristik memiliki wilayah perairan yang lebih lebih luas dibandingkan daratan. Hal ini menyebabkan Indonesia berpotensi besar dalam memanfaatkan energi dari sumber daya laut.

Untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan peningkatan kesadaran akan keberlanjutan, pemanfaatan renewable energy sources menjadi tantangan krusial dalam merancang kapal pinisi yang lebih ramah lingkungan. Kapal pinisi dapat memanfaatkan energi gelombang laut dan energi angin yang dikombinasikan untuk menggerakkan kapal dengan tetap menggunakan mesin diesel. Integrasi teknologi yang memanfaatkan energi gelombang laut dan energi angin sebagai penggerak dan pembangkit listrik pada kapal pinisi. 

Dengan sistem konversi energi yang canggih, kapal dapat mengoptimalkan potensi gelombang laut dan angin untuk menghasilkan daya listrik. Pendekatan ini tidak hanya mendukung keberlanjutan operasional kapal, tetapi juga membantu mengurangi emisi gas karbon dioksida.  Metode penulisan ini mengedepankan potensi penggabungan energi gelombang laut dan energi angin sebagai solusi inovatif untuk memaksimalkan pemanfaatan renewable energy sources di laut dan meningkatkan efisiensi energi pada kapal pinisi.

Eksplorasi dilakukan terhadap pemanfaatan energi gelombang laut dengan mengintegrasikan boya gelombang, teknologi ini dipilih karena memanfaatkan secara maksimal potensi gelombang laut yang berada disekeliling kapal. Energi gelombang laut dimanfaatkan dengan cara menempatkan boya gelombang pada lambung kapal, yang kemudian boya gelombang digerakkan oleh gelombang laut yang nantinya poros akan berputar untuk menghasilkan daya listrik. Sementara itu, energi angin menggunakan turbin angin. Angin yang masuk akan memutar turbin dan putaran akan dialirkan ke generator untuk menghasilkan daya listrik. Kapal juga terdapat layar yang berfungsi untuk menangkap angin sehingga mendorong kapal bergerak.

Kombinasi renewable energy sources ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan membantu dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sehingga kapal pinisi lebih ramah lingkungan serta meminimalisir pencemaran ekosistem, terkhususnya dilingkungan laut dan polusi suara dari mesin komersial pada kapal pinisi umumnya. Keberhasilan implementasi konsep ini dapat memberikan pandangan baru tentang bagaimana kapal pinisi dapat beradaptasi dengan tren keberlanjutan global, sambil tetap mempertahankan keaslian dan nilai budaya yang melekat pada kapal tersebut.

Kata kunci: Kapal, energi gelombang laut, energi anginrenewable energy sources.

Pendahuluan

Baca juga : Perludem Soroti Papua Tengah, Provinsi Terbanyak Sengketa Pemilu 2024

Indonesia secara geografis membentang dari 60° LU sampai 110° LS dan 920° sampai 1420° BT, terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang jumlahnya kurang lebih 17.504 pulau. Tiga perempat wilayahnya adalah laut (5,9 juta km2), dengan garis pantai lebih dari 99.000 km, terpanjang kedua setelah Kanada. Indonesia secara karakteristik merupakan sebuah negara maritim dengan dua pertiga luas lautan lebih besar dari pada daratan.

Wilayah laut Indonesia yang luas membuat Indonesia menjadinegara yang memiliki potensi besar di bidang kelautan meliputi perikanan dan pariwisata. Sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia khususnya dalam kesejateran sosial, ekonomi dan tingkat kemajuan dalam bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) (Arianto MF. 2020). Dikarenakan Indonesia negara kepulauan sehingga masyarakat membutuhkan transportasi untuk berpindahan tempat dan barang ke berbagai wilayah, salah satu transportasi yang dapat diandalkanadalah kapal. 

Menurut International Maritime Organization (IMO) kapal adalah semua jenis kendaraan air yang dapat berlayar di air, termasuk perahu, kapal layar, kapal motor, kapal selam, dan kendaraan serupa lainnya yang dapat berlayar di air. Seiring perkembangan zaman hadir berbagai jenis kapal berdasarkan fungsinya. Penggunaan kapal sebagai sarana transportasi memiiliki tingkat kecelakaannya relatif lebih sedikit karena dalam pembangunan kapal sudah dilengkapi sarana untuk pencegahan dan penanggulangannya (Kartini E. 2012).

Di zaman modern ini kebutuhan energi listrik merupakan hal yang wajib bagi setiap manusia dan tidak terkecuali saat berada di atas kapal. Pada umumnya pembangkit listrik di atas kapal menggunakan mesin penggerak dari mesin diesel yang berbahan bakar fosil. Namun sekarang dapat dikombinasikan (hybrid) dengan gelombang laut dan angin. Energi gelombang laut dan angin dipilih dikarenakan kapal berada di atas laut sehingga terkena gelombang dan angin dari pasang surut laut, yang dapat diubah menjadi energi mekanis menjadi energi listrik. Energi listrik yang didapatkan dari energi gelombang laut dan 2 angin dapat digunakan sebagai penggerak dan pembangkit listrik pada kapal.

Pemanfaatan energi gelombang laut dan angin sebagai sumber energi listrik diharapkan dapat meningkatkan ekonomi dan kesehatan masyarakat, serta mengurangi pengunaan energi fosil yang kurang baik untuk lingkungan. Energi gelombang laut dan angin adalah energi baru dan terbarukan sebagai alternatif penghasil energi listrik dan juga berpotensi untuk mengganti energi konvensional yang mulai terbatas dan harganya yang cukup mahal (Siregar CA. 2020; Fadillah RZ et al. 2021). 

Metode

Studi literatur adalah metode penelitian yang digunakan pada penulisan esai ini. Metode ini menggunakan sumber-sumber tertulis atau publikasi ilmiah sebagai data utama untuk menjawab pertanyaan penelitian atau memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang topik tertentu. Metode ini melibatkan analisis terhadap berbagai karya tulis seperti jurnal ilmiah, buku, artikel, dan laporan penelitian yang relevan dengan topik penelitian yang sedang dibahas (Kartiningrum E D. 2015).

Hasil dan Pembahasan

Baca juga : Gandeng China Energy, PLN Indonesia Power Kaji Pengembangan Energi Hijau

Menurut data European Commission, volume emisi karbon dioksida di Indonesia pada 2022 mencapai 1,24 gigaton setara karbon dioksida (Gt CO2e), sekitar 2,3% dari total emisi karbon dioksida global. Pada 2022 emisi karbon dioksida di Indonesia meningkat 10% dibanding tahun sebelumnya (year on year)sekaligus menjadi rekor tertinggi baru. Emisi karbon dioksida yang dicatat European Commission merupakan gabungan dari emisi karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dinitrogen oksida (N2O), dan gas berfluorinasi (F gases).

Data ini mencakup emisi dari sektor pembangkit listrik, transportasi, pembakaran energi untuk industri, pertanian, eksploitasi bahan bakar fosil (pertambangan, produksi, dan pengolahan), proses industri (seperti proses produksi semen, pengolahan logam, produk kimia, dll), pembakaran energi untuk bangunan non-industri, dan sektor limbah. Jika dilihat dari sumbernya, emisi karbon dioksida di Indonesia sepanjang tahun lalu paling banyak berasal dari eksploitasi  bahan bakar fosil (pertambangan, produksi, dan pengolahan) (Ahdiat A. 2023).

Berikut rincian volume emisi karbon dioksida di Indonesia pada 2022 berdasarkan sektor, diurutkan dari penyumbang emisi terbesar sampai terkecil:

  1. Eksploitasi bahan bakar fosil: 0,27 Gt CO2e (menyumbang 21,38% terhadap total emisi karbon  dioksida nasional)
  2. Pembangkit listrik: 0,25 Gt CO2e (20,44%)
  3. Pertanian: 0,19 Gt CO2e (15,49%)
  4. Pembakaran energi untuk industri: 0,18 Gt CO2e (14,68%)
  5. Transportasi: 0,15 Gt CO2e (11,74%)
  6. Limbah: 0,10 Gt CO2e (7,72%)
  7. Proses industri: 0,07 Gt CO2e (5,48%)
  8. Pembakaran energi untuk bangunan non-industri: 0,04 Gt CO2e  (3,06%)   (Ahdiat A. 2023).

Energi gelombang laut

Gambar 1 Kapal dengan Boya Gelombang

Energi Angin

Baca juga : Masyarakat Jangan Panik

Gambar 2 Kapal dengan Turbin Angin

Gambar 3 Layar pada Kapal

Gambar 4 Kombinasi Pemanfaatan Energi Gelombang Laut dan Angin

Habib Rizieq
Habib Rizieq
-

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.