Dark/Light Mode

Perang Iran-Israel, PKS Minta Pemerintah Waspadai Kenaikan Harga Minyak

Senin, 15 April 2024 10:25 WIB
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto. (Foto: Ist)
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto meminta, Pemerintah mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia pasca serangan Iran ke Israel. 

Ia menilai, cepat atau lambat konflik Iran-Israel akan berdampak pada semakin naiknya harga minyak mentah dunia. Hal tersebut diperparah dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah menembus angka Rp 16 ribu per dolar. 

Baca juga : Indonesia Minta Dewan Keamanan PBB Segera Bertindak

"Mengamati pergerakan harga minyak dunia yang terus menanjak tajam sejak awal tahun 2024, apalagi pasca konflik Iran-Israel, Pemerintah perlu segera memikirkan langkah-langkah antisipatif,” ujarnya, Senin (15/4/2024).

Mulyanto menegaskan, sebagai negara net importer migas, kenaikan harga migas dunia akan berdampak negatif bagi APBN, apalagi ketika kenaikan tersebut berbarengan dengan naiknya permintaan di dalam negeri serta melonjaknya kurs dolar terhadap rupiah. 

Baca juga : Langit Iran Tak Aman, Sejumlah Maskapai Tutup Dan Alihkan Rute Penerbangan

"Beda saat dulu ketika zaman jaya Indonesia sebagai negara pengekspor migas, dimana kenaikan harga migas dunia adalah berkah buat APBN kita," katanya. 

Sebagai informasi. Hari ini harga minyak WTI sebesar 85.6 dolar AS per barel, terus naik sejak awal tahun, dari harga yg sebesar 70 dolar AS per barel atau naik sebesar 22 persen. 

Baca juga : Iran Serang Israel, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban

Angka yang lumayan besar. Jauh di atas asumsi makro APBN tahun 2024 kita yang hanya sebesar 82 dolar AS per barel.

Mulyanto minta agar langkah antisipatif Pemerintah tersebut tidak mengambil opsi kebijakan yang merugikan rakyat kecil seperti kenaikan harga bbm atau gas LPG bersubsidi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.