Dark/Light Mode

Dukung Transisi Energi

PLN Nusantara Power Bangun PLTS 50 MW Di Jantung Kota IKN Nusantara

Selasa, 23 April 2024 20:01 WIB
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Nusantara Power Karyawan Aji. (Foto: Fazry/RM.id)
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Nusantara Power Karyawan Aji. (Foto: Fazry/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Subholding PT PLN (Persero), PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menggenjot proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 50 Mega Watt (MW) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

PLTS tersebut menjadi pioneer pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di kawasan IKN Nusantara.

"Pembangunan PLTS ini terletak di jantung kota IKN di Penajam Paser Utara," kata Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Nusantara Power Karyawan Aji dalam paparannya di hadapan media dalam acara Halal Bihalal yang digelar di Jakarta, Selasa (23/4).

Aji menyatakan bahwa, PLTS IKN berkapasitas 50 MW akan dibangun di lahan seluar 80 hektare.

Baca juga : PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia

Pembangunan PLTS 50 MW ini merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan di IKN Nusantara.

"Pemerintah menargetkan IKN Nusantara dapat menggunakan EBT sebesar 80 persen dari total kebutuhan listriknya pada tahun 2045," katanya.

Aji menambahkan, upaya pengembangan portofolio investasi yang berbasis energi Hijau dilakukan oleh anak usaha PLN Nusantara Power Renewables.

PLN NP Renewables memiliki pengembangan proyek dengan total kapasitas 3.075 MW tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga : Dirut PHI Resmikan Fasilitas Ekowisata di Kutai Kartanegara

Selain PLTS IKN 50 MW, proyek pengembangan EBT PLN NP Renewables diantaranya PLTA Batang Toru 50 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata 192 MWp yang merupakan PLTS pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, PLTA Tanah Laut 70 MW, PLTU Jawa 7 (2+1000 MW), dan PLTU Mulut Tambang Sumbagsel 1 (2+150 MW).

Dalam acara halal bihalal ini VP Comunication & CSR PLN Nusantara Power Fenny Nurhayati juga memperkenalkan corporate Secretary anak usaha PLN NP, yaitu PLN NP Services, PLN NP Construction, PLN Nusantara Renewables dan PLN Suku Cadang.

Untuk diketahui, PLTS IKN sebesar 10 MW sudah berhasil dibangun dan dioperasikan pada Februari 2024.

Dalam catatan Kementerian ESDM, PLTS 50 MW akan Commercial Operations Date (COD) pada pertengahan tahun 2024.

Baca juga : Dukung Transisi Energi, BNI Danai Proyek PLTS di Bali

Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya menegaskan, selain pembangunan PLTS, akan juga dibangun gardu induk berkapasitas 50 MW yang akan digunakan sebagai sumber pasokan listrik saat pembangunan PLTS berjalan di IKN.

"Kemudian juga akan dipasang gardu induk 50 MW dan transmisinya untuk bisa memfasilitasi dampak adanya produksi dari PLTS tersebut," ujar Arifin.

Sebagai sumber listrik utama ramah lingkungan untuk IKN, PLN juga telah menyediakan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (SPKLU) di IKN Nusantara untuk penggunaan kendaraan listrik sebagai sarana transportasi utama di ibu kota baru.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.